Ahad 20 Sep 2020 00:04 WIB

Mantan Staf Gedung Putih, Trump Anggap Covid-19 Mungkin Baik

Keberadaan pandemi membuat Trump tak perlu berjabat tangan dengan orang "menjijikan"

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Gita Amanda
Mantan staf Gedung putih Olivia Troye mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat berkata Covid-19 mungkin merupakan hal yang baik.
Foto: AP/Andrew Harnik
Mantan staf Gedung putih Olivia Troye mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat berkata Covid-19 mungkin merupakan hal yang baik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan staf Gedung putih Olivia Troye mengatakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat berkata Covid-19 mungkin merupakan hal yang baik. Hal ini diungkapkan Troye dalam video yang dirilis kelompok Republican Voters Against Trump.

Dalam video tersebut, Troye mengatakan bekerja dengan Trump merupakan hal yang mengerikan. Troye menilai Trump lebih memikirkan pemilu dibandingkan melindungi negara dari ancaman Covid-19.

Baca Juga

Dalam sebuah rapat gugus tugas, Trump bahkan sempat mengatakan bahwa Covid-19 mungkin sebuah hal yang baik. Alasannya, keberadaan pandemi Covid-19 memungkinkan Trump untuk tidak berjabat tangan dengan orang-orang yang dianggapnya "menjijikan".

"Mungkin Covid ini sesuatu yang bagus. Saya tak suka berjabat tangan dengan orang-orang. Saya tidak harus berjabat tangan dengan orang-orang menjijikan ini," ujar Troye menirukan perkataan Trump, seperti dilansir Independent.

Troye menuding Trump tak peduli pada siapa pun kecuali dirinya sendiri. Perempuan yang dulu menjabat sebagai penasihat keamanan dalam negeri untuk Wakil Presiden AS Mike Pence ini menilai seharusnya Trump bisa bersikap lebih serius dalam menangani pandemi Covid-19.

"Bila presiden menangani virus ini dengan serius, atau bila dia telah melakukan upaya untuk memberitahu seberapa seriusnya kondisi ini, dia dapat memperlambat penyebaran virus, dai dapat menyelamatkan jiwa," timpal Troye.

Saat dikonfirmasi, Trump hanya memberi tanggapan dia tidak mengenal Troye. Trump hanya mengetahui bahwa Troye bekerja untuk Pence dan dia bekerja di gugus tugas bersama dengan orang-orang berpangkat lebih rendah. "Saya tidak tahu siapa dia," jelas Trump.

Trump mengatakan seingatnya dia tidak pernah bertemu dengan Troye. Dia mungkin pernah berada satu ruangan dengan Troye, akan tetapi dia sama sekali tidak mengetahui apa pun tentang Troye.

"Dia tidak tahu saya. Dia hanya seseorang yang keluar (dari Gedung Putih)," tambah Trump.

Meski mengaku tak kenal, Trump mengatakan Troye menulis surat pengunduran diri yang indah. Dalam surat pengunduran diri tersebut, Trump mengatakan Troye memberikan pujian kepada pemerintah.

Bantahan juga datang dari Gedung Putih. Juru Bicara Gedung putih Judd Deere mengatakan pernyataan Troye tak berdasar pada kenyataan.

"Dan sangat tidak akurat," pungkas Deere.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement