REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyebut Taliban sebagai kelompok tangguh dan cerdas, Jumat (18/9). AS, kata Trump, berurusan baik dengan kelompok militan Afghanistan tersebut.
"Mereka sangat tangguh, mereka sangat cerdas, mereka sangat tajam, tetapi Anda tahu ini sudah 19 tahun dan bahkan mereka lelah bertarung," ujar Trump.
Taliban berhasil digulingkan oleh pasukan AS yang menginvasi Afghanistan sebulan setelah serangan 11 September 2001. Kedua pihak telah melakukan negosiasi pada Juli lalu di Doha, Qatar. Setelahnya, AS menjadi mediasi negosiasi Taliban dengan Pemerintah Afghanistan pekan ini untuk mengakhiri perang selama dua dekade.
"Kami berurusan dengan sangat baik dengan Taliban," kata Trump menggambarkan negosiasi yang selama ini berlangsung antara kedua pihak.
AS akan menarik semua tentaranya dari Afghanistan pada Mei 2021, tergantung pada jaminan keamanan yang dipenuhi oleh Taliban. Sedangkan para juru runding perdamaian pemerintah Taliban dan Afghanistan mengadakan pertemuan formal pertama awal pekan ini di Doha, setelah upacara pembukaan dihadiri oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.
Trump berupaya terpilih kembali sebagai presiden AS pada 3 November. Ia coba mengakhiri konflik terpanjang yang melibatkan AS tersebut. Keberhasilan Trump menengahi konflik akan menjadikan modal politik untuk kampanye.