REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Belasan anak muda yang tergabung dalam Grup Crazy Rich atau sebutan untuk orang-orang kaya menyalurkan bantuan 1.081 buah alat pelindung diri (APD) hazmat untuk percepatan penanganan Covid-19 di Surabaya Provinsi Jawa Timur.
"Jadi, sumbangan ini dari teman-teman saya, dari berbagai kalangan, bukan grup tertentu. Kita ini sesama anak muda yang ingin berkontribusi kepada Surabaya," kata salah satu anggota Crazy Rich Surabaya Melvin Tenggara saat menyerahkan bantuan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di rumah dinasnya Surabaya, Sabtu (19/9).
Pada saat menyerahkan bantuan itu, 12 anggota komunitas Crazy Rich membawa mobil mewahnya seperti Lamborghini, Porsche, Ferrari dan beberapa mobil mewah lainnya. Sekitar delapan mobil mewah itu perlahan memasuki rumah dinas Wali Kota Surabaya.
Selain membantu 1.081 pcs APD Hazmat, mereka juga menyalurkan 500 boks surgical medical mask, 15 pasang sepatu boot, 1 boks masker type 1860, 300 buah cloth anti bacterial mask, dan 5 boks protective disposable face mask.
Melvin namun menampik dirinya dan teman-temannya itu berasal dari grup Crazy Rich Surabaya. Dengan bantuannya itu, ia berharap bisa sedikit membantu orang lain. Ia juga berharap bantuannya itu bisa menginspirasi orang lain yang diberi berkat rezeki lebih, supaya disalurkan juga untuk membantu orang lain yang membutuhkan.
"Sebenarnya kami juga sering memberikan bantuan tapi tidak dipublikasi, dan baru kali ini special karena bersama Bu Wali Kota," kata dia.
Selain itu, Melvin juga mengaku gugup saat menyopiri Wali Kota Risma naik mobilnya keliling Balai Kota Surabaya. Sebab, ini pengalaman pertama yang menurutnya sangat luar biasa bisa menyopiri Wali Kota Risma.
"Tadi sangat gugup. Saya juga tidak berani banter karena bersama Bu Risma," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan di Kota Surabaya ini Pancasila benar-benar terjadi dan gotong-royong benar-benar terjadi. Buktinya, kata dia, selama ini sudah banyak bantuan dari berbagai kalangan dan saat ini bantuan datang dari kalangan anak muda yang berasal dari keluarga mampu, tapi mereka tetap peduli terhadap permasalahan Kota Pahlawan.
"Oleh karena itu, saya sebagai Wali Kota Surabaya sangat bangga, meskipun mereka mungkin banyak kehidupannya di luar Surabaya, tapi mereka tetap dan masih peduli dengan apa yang terjadi di Kota Surabaya. Itu yang menjadi kebanggaan saya, dan mereka ini masih muda," ujarnya.
Risma juga berharap kepada warga Kota Surabaya untuk saling peduli kepada sesama. Jika itu bisa terjadi, maka kota ini akan menjadi tenang dan damai, karena saling ada kepedulian antarsesama.
"Saya juga ingin menyampaikan bahwa kita di Surabaya ini tidak sendiri, maka saya juga berharap kepada anak-anak muda yang lain untuk bisa mencontoh anak-anak muda yang memberikan bantuan ini. Di tengah kesibukan aktivitasnya, mereka masih peduli kepada Surabaya," katanya.