REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun 2020 bukan tahun biasa. Dengan masih merebaknya Covid-19, para ahli terus berjuang mengantisipasi penambahan kasus flu dan pilek supaya tidak membuat petugas rumah sakit semakin kewalahan.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, selama setahun belakangan rata-rata warga AS terserang pilek dua hingga tiga kali. Sementara, sebanyak delapan persen warga mengidap flu.
Dokter spesialis penyakit menular Pedro Piedra membagikan tips melindungi tubuh dari flu. Berikut kiat yang direkomendasikan profesor yang meneliti virus pernapasan di Baylor College of Medicine di Houston, Texas, tersebut.
Vaksinasi flu
Waktu ideal untuk mendapat vaksinasi flu adalah sebelum musim dingin menjelang. Piedra mengutip data CDC bahwa vaksin efektif mencegah 4,4 juta kasus flu dan 3.500 kematian terkait flu selama musim flu 2018 dan 2019.
Vaksin juga mengurangi jumlah orang yang perlu mengunjungi dokter sebanyak 40 hingga 60 persen. Piedra mengatakan, suntikan vaksin secara khusus melindungi terhadap beberapa jenis flu dan mengurangi gejalanya.
Semasa pandemi Covid-19, metode pemberian suntikan flu sedikit berbeda. Sejumlah lokasi menawarkan suntikan flu drive-through, sementara beberapa dokter dan klinik mengharuskan untuk membuat janji sebelumnya.
Cuci tangan
Mencuci tangan secara berkala dengan sabun dan air mengalir sesuai pedoman yang dirilis badan kesehatan sangat efektif menangkal virus. Saat air tidak tersedia, gunakan cairan pembersih tangan berbasis alkohol setiap akan makan, minum, atau setelah menyentuh permukaan tidak higienis.
Tidak menyentuh wajah
Anjuran ini cukup sulit, karena secara alami seseorang selalu menyentuh wajah secara berkala. Sebisa mungkin disarankan untuk menahan diri, guna mencegah virus atau bakteri masuk ke tubuh melalui mata, hidung, atau mulut. Saran lain, tutup mulut dengan siku saat bersin.
Pakai masker dan jaga jarak
Siapkan persediaan masker wajah dalam jumlah cukup, mengingat pemakaiannya sudah jadi hal wajib. Bahkan, di sejumlah wilayah, seseorang yang tidak memakai masker di tempat umum bisa dianggap melanggar hukum.
Dokter juga mewanti-wanti untuk selalu menjaga jarak fisik dengan orang lain. Jangan pernah lengah saat berada di sekitar orang lain. Pastikan jarak aman tetap terjaga, idealnya enam kaki (sekitar dua meter) atau lebih.
Konsultasi dengan dokter
Mencegah flu selalu lebih baik daripada mengobati. Meskipun sudah mendapat vaksin, seseorang masih berisiko terkena komplikasi flu. Berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat antivirus sebelum musim flu sangat disarankan, terutama bagi kelompok berisiko.
Jika diminum 48 jam setelah timbulnya gejala flu, obat ini dapat membantu mencegah gejala lebih parah dan memperpendek durasinya. Seseorang bisa terhindar dari demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri tubuh, sakit kepala, dan gejala lain, dikutip dari laman Prevention, Sabtu (19/9).