Ahad 20 Sep 2020 10:28 WIB

Perubahan-Perubahan di Samsung Galaxy Watch

Perubahanpaling menonjol dari Galaxy Watch adalah fitur penunjang kesehatan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Samsung Galaxy Watch 3
Foto: gizchina
Samsung Galaxy Watch 3

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL-- Samsung merilis Galaxy Watch 3 bulan lalu. Perangkat wearable ini merupakan puncak dari desain jam tangan pintar perusahaan Korea.

Perusahaan menjelaskan bagaimana Galaxy Watch 3 berevolusi, termasuk ukuran yang lebih padat sambil menghadirkan lebih banyak fitur untuk gaya hidup yang lebih sehat.

Baca Juga

Dilansir dari GSMArena, Sabtu (19/9), Galaxy Watch pertama Samsung memiliki versi 46mm dan 42mm. Model yang terbaru hadir dalam 45mm dan 41 mm. Pada saat yang sama, ukuran layarnya bertambah atau tetap sama (diagonal 1,4” dan 1,2”) yang berarti bezelnya semakin tipis.

Bodi sebenarnya dari Galaxy Watch juga menyusut ketebalannya, mengurangi beban selama pemakaian. Perubahan penting lainnya yang telah dilakukan Samsung selama bertahun-tahun adalah pembuatannya.

Galaxy Watch 3 memiliki tali kulit dan logam premium, bukan tali silicon dasar. Jam tangan sebenarnya sekarang tidak hanya terbuat dari stainless steel, tetapi ada juga pilihan titanium yang sedikit mahal dan ketersediaannya terbatas.

Selain itu, seiring berjalannya waktu, nama warna-warnanya juga berubah. Alih-alih menamai dengan Rose Gold atau Midnight Black atau Silver. Sekarang nama-nama itu menjadi Mystic Bronze atau Mystic Silver.

Memori juga sedikit meningkat. Penyimpanan internal di Watch 3 adalah 8GB, tetapi RAMnya 1GB karena Tizen OS yang ringan tidak membutuhkan lebih banyak, karena memperluasnya akan meningkatkan konsumsi daya.

Peningkatan terbesar antara Galaxy Watch dan Galaxy Watch 3 jelas merupakan fitur baru menjadi mainstream dalam beberapa generasi jam tangan pintar terakhir, yakni sensor pelacakan oksigen dalam darah, pemantauan tekanan darah dan pembacaan EKG. Dua fitur terakhir disertifikasi untuk beroperasi hanya di beberapa negara, karena berbagai peraturan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement