REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebuah amplop berisi zat yang diidentifikasi sebagai ricin, yakni sejenis racun mematikan telah dikirim ke Gedung Putih. Menurut laporan CNN yang mengutip dua pejabat penegak hukum yang tidak disebutkan namanya menyatakan, amplop itu telah diamankan pada awal pekan ini.
CNN melaporkan, pihak berwenang telah melakukan dua kali tes terhadap amplop itu untuk mengidentifikasi zat yang mematikan. Sementara, New York Times melaporkan, sejumlah surat telah dikirim ke Gedung Putih dan agen federal di negara bagian Texas dalam beberapa hari terakhir.
Penyelidik meyakini surat beracun itu dikirim dari Kanada. Pengirim surat tersebut diidentifikasi sebagai seorang perempuan. New York Times melaporkan para penyelidik sedang melakukan investigasi lebih lanjut apakah ada amplop beracun lainnya yang dikirim ke instansi pemerintahan AS.
FBI bersama dengan Dinas Rahasia AS dan Layanan Inspeksi Pos AS ikut turun tangan menyelidiki amplop beracun itu. Gedung Putih dan Dinas Rahasia AS menolak berkomentar lebih lanjut tentang temuan amplop beracun tersebut.
"Saat ini, tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik," kata FBI dalam pernyataannya.
Dalam situs website Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dijelaskan bahwa ricin adalah racun yang ditemukan dalam biji jarak. Sejauh ini tidak ada penawar untuk racun mematikan tersebut.