Ahad 20 Sep 2020 09:52 WIB

Proyek Jalur Ganda Bogor-Sukabumi Berdayakan 300 Warga

Pembangunan jalur rel ganda sepanjang 26,7 km ditargetkan selesai Agustus 2021.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kereta Pangrango relasi Sukabumi-Bogor melintas di samping proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Kereta Pangrango relasi Sukabumi-Bogor melintas di samping proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi di Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Program padat karya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, mampu memberdayakan sekitar 300-an warga sekitar sebagai pekerja.

Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub, Heru Wisnu Wibowo, menyampaikan fakta tersebut saat meninjau proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi, di Cigombong, Kabupaten Bogor, Sabtu (19/9).

Menurut Heru, program padat karya Kemenhub didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kemenhub. Program padat karya, kata dia, dilaksanakan pada proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi. "Saat ini yang dikerjaan pada sesi I, Bogor-Cicurug sejauh 26,7 kilometer (km)," katanya.

Heru menjelaskan, proyek pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi sejauh 26,7 km ini ditargetkan selesai pada Agustus 2021. Sedangkan, program padat karya pada pembangunan jalur rel ganda tersebut, saat ini sekitar 300-an orang dengan waktu kerja rata-rata sekitar enam bulan.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kemenhub, Erni Basri, menambahkan, pada pembangunan jalur rel ganda Bogor-Sukabumi ada beberapa jenis pekerjaan, mulai dari tenaga terampil sampai tenaga tidak terampil. "Pekerjaan tenaga tidak terampil ini dengan memberdayakan masyarakat sekitar," kata Erni.

Kegiatan padat karya ini, kata dia, merupakan program pemerintah untuk membantu masyarakat sekitar lokasi proyek agar bisa berkontribusi dalam pembangunan perkeretaapian. Di sisi lain, Erni menjelaskan, kegiatan padat karya ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat, dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

"Program padat karya ini ditujukan bagi warga pengangguran, setengah pengangguran, penduduk miskin dan stunting yakni penduduk yang memiliki balita bermasalah dengan gizi," katanya.

Erni menjelaskan, program padat karya ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 300-an orang yang tersebar di 30 titik di seluruh lokasi proyek jalur ganda Bogor–Sukabumi. "Rinciannya adalah18 titik di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, serta 12 titik di kota Bogor," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement