Ahad 20 Sep 2020 14:30 WIB

TNI-Polri Bantu Dongkrak Stok Darah PMI 30 Persen

Stok darah PMI dibantu 30 persen.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Muhammad Hafil
TNI-Polri Bantu Dongkrak Stok Darah PMI 30 Persen. Foto: Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan pidato kemanusiaan saat mengikuti peringatan HUT PMI ke-75 secara virtual di Markas PMI, Jakarta, Kamis (17/9/2020). Peringatan HUT PMI ke-75 mengusung tema Solidaritas Untuk Kemanusiaan.
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
TNI-Polri Bantu Dongkrak Stok Darah PMI 30 Persen. Foto: Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyampaikan pidato kemanusiaan saat mengikuti peringatan HUT PMI ke-75 secara virtual di Markas PMI, Jakarta, Kamis (17/9/2020). Peringatan HUT PMI ke-75 mengusung tema Solidaritas Untuk Kemanusiaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, setiap tahun, PMI membutuhkan minimal 5 juta kantong darah untuk keperluan masyarakat. Jutaan kantong darah itu digunakan bagi pasien hendak yang melakukan operasi maupun korban kecelakaan lalu lintas.

Namun, JK mengatakan, selama pandemi Covid-19 terjadi, stok darah di PMI mengalami penurunan drastis lantaran aktivitas masyarakat di luar rumah yang terbatas. Oleh karena itu, JK pun berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menggelar donor darah terhadap masing-masing anggotanya.

Baca Juga

Menurut dia, kegiatan donor darah yang digela TNI-Polri mampu mendongkrak kebutuhan stok darah yang sebelumnya hanya 50 persen, kini menjadi 80 persen. "Artinya TNI-Polri menaikan 30 persen," kata JK di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Sabtu (19/9).

JK pun berharap agar kegiatan serupa dapat digelar secara rutin. Sehingga kebutuhan stok darah di PMI dapat terpenuhi dan menolong masyarakat yang membutuhkan.

"Sekarang kita lagi mau mempromosikan lagi ke masyarakat untuk donor darah. Kami mengharap kegiatan ini digelar secara rutin," papar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement