REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla (JK) mengungkapkan, setiap tahun, PMI membutuhkan minimal 5 juta kantong darah untuk keperluan masyarakat. Jutaan kantong darah itu digunakan bagi pasien hendak yang melakukan operasi maupun korban kecelakaan lalu lintas.
Namun, JK mengatakan, selama pandemi Covid-19 terjadi, stok darah di PMI mengalami penurunan drastis lantaran aktivitas masyarakat di luar rumah yang terbatas. Oleh karena itu, JK pun berkoordinasi dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menggelar donor darah terhadap masing-masing anggotanya.
Menurut dia, kegiatan donor darah yang digela TNI-Polri mampu mendongkrak kebutuhan stok darah yang sebelumnya hanya 50 persen, kini menjadi 80 persen. "Artinya TNI-Polri menaikan 30 persen," kata JK di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Sabtu (19/9).
JK pun berharap agar kegiatan serupa dapat digelar secara rutin. Sehingga kebutuhan stok darah di PMI dapat terpenuhi dan menolong masyarakat yang membutuhkan.
"Sekarang kita lagi mau mempromosikan lagi ke masyarakat untuk donor darah. Kami mengharap kegiatan ini digelar secara rutin," papar dia.