REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamaruddin Amin mengatakan, angkatan pertama program penguatan kompetensi penceramah agama Islam akan dimulai pada 30 September sampai 2 Oktober mendatang. Mereka akan mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) selama rentang waktu itu.
"Untuk Direktorat Jenderal Bimas Islam, setelah program ini di-launching, akan langsung dilakukan bimtek penceramah agama angkatan pertama pada tanggal 30 September sampai 2 Oktober 2020," kata dia dalam acara peluncuran program tersebut di Jakarta, Jumat (18/9), yang ditayangkan melalui konferensi video.
Kamaruddin melanjutkan, Kemenag dalam agenda itu juga telah menyerap berbagai masukan terkait metode peningkatan kompetensi penceramah agama. Kemenag terbuka menerima saran mengenai pola yang tepat untuk penguatan tersebut. Menurutnya, pertemuan tokoh agama dan tokoh ormas keagamaan dalam rangkaian agenda peluncuran itu menjadi momen untuk saling berbagi masukan.
"Program ini adalah salah satu program yang paling banyak mendapat perhatian publik. Saya yakin kita semua mengikuti dinamika ini. Tetapi satu keyakinan saya, semua proses dan dinamika ini punya tujuan sama yaitu untuk yang terbaik bagi bangsa dan negara," tutur dia.
Kamaruddin pun mengucapkan terima kasih atas dukungan yang sangat luar biasa dari para tokoh yang hadir dalam agenda sosialisasi sekaligus peluncuran program tersebut. "Mari kita bersinergi, mari kita berjalan bersama. Insya Allah segala tantangan yang kita hadapi akan kita lalui dengan baik," tuturnya.
Program penceramah bersertifikat yang kini disebut program penguatan kompetensi penceramah agama resmi diluncurkan Kementerian Agama di Jakarta pada Jumat (18/9) ini. Peluncuran program didahului acara sosialisasi dengan menghadirkan pemateri dari tokoh ormas keagamaan dan cendekiawan Muslim pada Kamis (17/9).
"Atas nama Kementerian Agama, secara resmi saya me-launching penceramah agama bersertifikat, atau program penguatan penceramah agama dengan membaca basmalah. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa membimbing dan mengarahkan kita semuanya," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi meresmikan program tersebut.