Ahad 20 Sep 2020 14:21 WIB

Hasto: Kita Harus Menangkan Hati Rakyat Surabaya

Hasto meminta tahapan strategis dilakukan sebaik-baiknya.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu saat memberi pengarahan pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya terkait sosialisasi pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Ahad (20/9).
Foto: Dok Republika
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu saat memberi pengarahan pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya terkait sosialisasi pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Ahad (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Politikus PDIP Hasto Kristiyanto memerintahkan jajarannya di Kota Surabaya untuk memenangkan Pilkada di Kota Pahlawan itu dengan cara mengambil hati rakyat Surabaya.

"Bagaimana kita memenangkan hati rakyat Surabaya, membangun komitmen agar seluruh tahapan-tahapan strategis dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan penggalangan suara rakyat. Karena Bung Karno telah berpesan bahwa di dalam perjuangan itu, harus dimulai dengan national will, nationzal geist, dan national daad, atau suatu keinginan, semangat, dan tindakan nasional," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu saat memberi pengarahan pada Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya terkait sosialisasi pasangan calon Eri Cahyadi dan Armuji di Pilkada Serentak 2020 secara virtual, Ahad (20/9).

Baca Juga

Hasto menginginkan, Kota Surabaya tidak hanya menjadi daerah yang lebih maju lagi. "Tidak hanya teladan bagi Indonesia, tetapi juga bagi dunia. Itulah misi kita," lanjut dia.

Hasto juga mengisahkan bagaimana Bung Karno menunjukkan jati diri kepemimpinannya di kota Surabaya bersama Haji Oemar Said Cokroaminoto yang sangat terkenal sebagai tokoh Islam. Di Surabaya juga, Bung Karno belajar tentang peradaban dunia meskipun di ruang yang sempit.

"Bung Karno belajar tentang dunia tentang peradaban dunia. Bung Karno belajar tentang politik, tentang jalan bagaimana Indonesia bisa terjajah 350 tahun dapat memperoleh kemerdekaan, itu dipahami di ruang yang sempit tanpa jendela dengan terang lampu teplok menggelora semangat perjuangan yang menyala-nyala dari seorang Bung Karno," cerita Hasto.

Memetik pelajaran itu, maka sebagaimana arahan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sokarnoputri mengajak seluruh kader partai baik di tingkat anak ranting sampai seluruh petugas partai untuk mengilhami semangat ini.

"Sehingga meskipun di kota Surabaya kita terkepung, tetapi dengan mengambil saripati perjuangan Bung Karno, mari kita tunjukkan bahwa kita tidak pernah menyerah saudara-saudara sekalian, dan kita berjuang dengan keyakinan bagaikan Bung Karno dalam ruang-ruang yang sempit, mampu melahirkan pemikiran dan tindakan besar," tegas Hasto.

"Soekarno yakin bahwa kepemimpinannya akan membawa perubahan bagi Indonesia Raya karena itulah kami yakin kota Surabaya akan bisa kita pertahanan kemenangannya bagi PDI Perjuangan saudara-saudara sekalian," tukas dia.

Oleh karena itu, Hasto berharap Eri dan Armuji bisa mencerminkan kepemimpinan yang mengakar pada sejarah bangsa. Kombinasi Eri dan Armuji diharapkan menjadikan Surabaya lebih baik. "Semoga Kota Surabaya bisa tiga dekade dibawah kepemimpinan PDIP," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement