Ahad 20 Sep 2020 17:43 WIB

Korban Penganiayaan di Pesanggarahan karena Coba Melerai

Polisi mengatakan korban meninggal akibat luka senjata tajam di leher. 

Garis polisi (ilustrasi). Polisi mengatakan Toto Handoyo (59) yang tewas terkena sabetan senjata tajam dalam peristiwa penganiayaan yang terjadi di Bintaro Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan karena mencoba melerai keributan yang terjadi.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Garis polisi (ilustrasi). Polisi mengatakan Toto Handoyo (59) yang tewas terkena sabetan senjata tajam dalam peristiwa penganiayaan yang terjadi di Bintaro Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan karena mencoba melerai keributan yang terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengatakan Toto Handoyo (59) yang tewas terkena sabetan senjata tajam dalam peristiwa penganiayaan yang terjadi di Bintaro Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan karena mencoba melerai keributan yang terjadi. Korban meninggal akibat luka senjata tajam di leher. 

"Dia sebenarnya mau melerai, tapi malah kena sabet," kata Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nurwidajati di Jakarta, Ahad (20/9).

Baca Juga

Korban Toto tercatat sebagai warga Puri Kartika blok A5 No. 10 RT 001, RW 008 Tajur, Ciledug, Kota Tangerang, merupakan karyawan warung di tempat kejadian. Pada saat kejadian penyerangan, korban sedang berada di lokasi bersama sejumlah teman-temannya untuk nongkrong setelah warung tutup.

Selain menyebabkan korban meninggal dunia, peristiwa penganiayaan yang dilakukan sekelompok orang tersebut mengakibatkan satu orang lainnya mengalami luka sabetan benda tajam dan dilarikan ke rumah sakit. Korban terluka bernama Riky Wahyudi (22) ber-KTP Dusun Manis RT 001, RW 001 Luragung Tonggoh, Luragung, Kabupaten Kuningan.

"Korban luka di punggung, sekarang dirawat di Rumah Sakit Suyoto," kata Rosiana.

Adapun peristiwa pengeniayaan dilakukan sekelompok orang menggunakan kendaraan bermotor dan senjata tajam terjadi Sabtu (19/9) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Lokasi kejadian di depan warung makan Jalan Bintaro Permai, RT 006, RW 001 Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Menurut Rosiana, kedua korban sedang nongkrong bersama teman-temannya berjumlah antara lima sampai enam orang, di depan warung yang sudah tutup. Saat itu, melintas sekelompok orang menggunakansepeda motor saling berboncengan yang langsung melakukan penyerangan terhadap korban dan teman-temannya.

"Terus ada lima sampai enam motor datang berboncengan, langsung diserang," ujar Rosiana.

Para pelaku diduga kelompok geng motor. Berdasarkan keterangan salah satu saksi, saat penyerangan terjadi sempat meneriakkan yel-yel salah satu anggota geng motor bernama Moonraker. Polisi telah mendatangi lokasi kejadian dan memasang garis polisi di tempat kejadian untuk penyelidikan.

Saat ini Polsek Pesanggrahan bersama Polres Metro Jakarta Selatan melakukan pengejaran terhadap para pelaku penganiayaan tersebut.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement