REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan Syariah LinkAja menggelar pelatihan virtual bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Inisiatif tersebut dilakukan untuk mendukung sektor UMKM tetap bertahan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Menurut Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja, pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 1.000 mitra UMKM untuk pembekalan guna meningkatkan ketahanan bisnis.
"Pelatihan ini juga merupakan salah satu wujud nyata implementasi misi besar kami dalam membangun ekosistem dan platform layanan keuangan digital," kata Haryati melalui keterangan tertulis, Kamis (17/9).
Di masa pandemi ini, Haryati melihat, UMKM dihadapkan dengan keadaan yang sulit. Meski demikian, masih terdapat peluang bagi UMKM untuk dapat terus berkembang, salah satunya dengan memaksimalkan teknologi digital dan menyasar pada pasar industri halal yang berpotensi besar.
Sektor UMKM diharapkan dapat ikut serta memajukan perekonomian dan industri halal di Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, menurut Haryati, pelaku UMKM harus dapat menyesuaikan pola bisnis sesuai dengan perubahan perilaku konsumen, khususnya di masa pandemi.
“Kami harap Pelatihan Virtual Layanan Syariah LinkAja untuk UMKM Indonesia ini dapat menjadi batu loncatan teman-teman UMKM untuk dapat terus berkembang dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang semakin progresif," tutur Haryati Lawidjaja.
Sementara itu, Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Hanung Harimba Rachman, mengatakan besarnya potensi industri syariah di Indonesia yang belum tergarap secara maksimal dapat dijadikan peluang bagi UMKM untuk bertahan di era pandemi.
Melalui berbagai program Pemerintah dan kerja sama lintas sektor, salah satunya pelatihan virtual bersama Layanan Syariah LinkAja ini, diharapkan dapat membangkitkan optimisme UMKM di Indonesia untuk tetap bertahan dan berkembang. "Besar harapan saya agar Layanan Syariah LinkAja dapat menjadi solusi mitigasi yang efektif dan bermakna bagi seluruh pelaku UMKM Indonesia," ujar Hanung.
Hingga pertengahan September 2020, Layanan Syariah LinkAja telah dapat dinikmati di seluruh Indonesia dengan ekosistem khusus Syariah yang telah dibangun di 69 Kotamadya dan 273 Kabupaten, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam.
Sampai saat ini Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 567.000 pengguna terdaftar, yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa partner strategis seperti pemerintah daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia.