Senin 21 Sep 2020 06:22 WIB

Fokus ke UMKM, BRI Targetkan Pertumbuhan Kredit 5 Persen

Sektor perbankan fokus restrukturisasi dan lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi Bank BRI
Foto: dok. Republika
Ilustrasi Bank BRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan, pertumbuhan kredit pada tahun ini berkisar 4 persen hingga 5 persen. Perseroan akan fokus menyalurkan kredit ke sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Pertumbuhan (kredit) akan dilakukan secara selektif dengan fokus pada segmen UMKM, khususnya mikro. Lalu pada sektor tertentu seperti pertanian, perdagangan sembako, makanan dan minuman, serta kesehatan," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Republika.co.id, Senin (21/9).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pertumbuhan kredit industri perbankan saat ini masih sangat terbatas. Hal itu sejalan dengan tren permintaan yang belum kuat. 

"Kini pelaku usaha masih tertekan akibat pandemi. Sementara sektor perbankan fokus dalam upaya restrukturisasi dan lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit di tengah perlambatan ekonomi," tutur Haru. 

Dirinya melanjutkan, tren tersebut diproyeksikan akan terus berlanjut. Bahkan hingga kuartal III 2020.

PT Bank Mandiri Tbk pun memperkirakan kinerja kredit perusahaannya pada 2020 hanya tumbuh satu angka atau single digit. "Pertumbuhan kredit diperkirakan hanya tumbuh low single digit tahun ini," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan.

Ia menambahkan, penyaluran kredit perseroan secara bank only sebesar Rp 756,18 triliun pada Juli 2020. Angka tersebut, sambungnya, tumbuh sekitar 5 persen, jika dibandingkan pada periode sama tahun lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement