REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan, pertumbuhan kredit pada tahun ini berkisar 4 persen hingga 5 persen. Perseroan akan fokus menyalurkan kredit ke sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Pertumbuhan (kredit) akan dilakukan secara selektif dengan fokus pada segmen UMKM, khususnya mikro. Lalu pada sektor tertentu seperti pertanian, perdagangan sembako, makanan dan minuman, serta kesehatan," ujar Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo kepada Republika.co.id, Senin (21/9).
Ia menjelaskan, pertumbuhan kredit industri perbankan saat ini masih sangat terbatas. Hal itu sejalan dengan tren permintaan yang belum kuat.
"Kini pelaku usaha masih tertekan akibat pandemi. Sementara sektor perbankan fokus dalam upaya restrukturisasi dan lebih berhati-hati dalam penyaluran kredit di tengah perlambatan ekonomi," tutur Haru.
Dirinya melanjutkan, tren tersebut diproyeksikan akan terus berlanjut. Bahkan hingga kuartal III 2020.
PT Bank Mandiri Tbk pun memperkirakan kinerja kredit perusahaannya pada 2020 hanya tumbuh satu angka atau single digit. "Pertumbuhan kredit diperkirakan hanya tumbuh low single digit tahun ini," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan.
Ia menambahkan, penyaluran kredit perseroan secara bank only sebesar Rp 756,18 triliun pada Juli 2020. Angka tersebut, sambungnya, tumbuh sekitar 5 persen, jika dibandingkan pada periode sama tahun lalu.