REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta kembali diterapkan sejak 14 September 2020. Semenjak PSBB diterapkan kembali, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat penurunan penumpang.
"Tren penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra atau sebaliknya mengalami penurunan, kecuali untuk kendaraan logistik yang relatif stabil," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (21/9).
Dia menjelaskan, tren penumpang dan kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni mengalami penurunan jika dibandingkan pada periode sebelum PSBB pada 8-13 September 2020 dibandingkan dengan periode setelah PSBB sejak 14-19 September 2020. Tercatat total penumpang pejalan kaki dan yang di dalam kendaraan di lintasan Merak-Bakauheni sebanyak 175.447 orang pada saat ini atau turun 27 persen dibandingkan sebelum PSBB.
Untuk roda dua, ASDP mencatat sebanyak 3.730 unit atau turun 48 persen dibandingkan periode sebelum PSBB sebanyak 7.184 unit. Mobil pribadi juga turun sebanyak 34 persen, dari periode sebelum PSBB sebanyak 25.399 unit, dan saat ini hanya sebanyak 16.737 unit kendaraan.
"Hanya kendaraan logistik yang relatif stabil, dari 28.989 unit pada periode sebelum PSBB menjadi 29.200 unit atau naik satu persen," tutur Shelvy.
Shelvy mengimbau pengguna jasa yang ingin melakukan perjalanan dengan kapal ferry, dapat membeli tiket via online dengan mudah dan cepat melalui Ferizy.com. Dengan begitu, penumpang yang membeli tiket secara daring dapat memiliki tiket dengan waktu keberangkatan terjadwal sehingga tidak perlu antre lagi di pelabuhan.
Dia menambahkan, ASDP juga memastikan semua fasilitas terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 tetap tersedia dan dapat dipergunakan seperti. Beberapa diantaranya wastafel cuci tangan, spot hand sanitizer, danbmarka jaga jarak fisik di jalur serta di kursi-kursi penumpang.