Senin 21 Sep 2020 06:45 WIB

Dukung PEN, PTPN V Tingkatkan Produksi Sawit

PTPN V berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar sawit 23,9 ton per hektare.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PTPN V berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar sawit mencapai rata-rata 23,9 ton per hektare. 
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
PTPN V berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar sawit mencapai rata-rata 23,9 ton per hektare. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak perusahaan Holding BUMN Perkebunan Nusantara yang berlokasi di Provinsi Riau, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V atau PTPN V berhasil meningkatkan produksi tandan buah segar (TBS) sawit mencapai rata-rata sebesar 23,9 ton per hektare. CEO PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan tingkat produksi TBS sebesar itu merupakan capaian tertinggi sepanjang perusahaan berdiri selama 24 tahun. 

Jatmiko menyatakan pandemi Covid-19 yang tengah melanda Indonesia, tidak menjadi penghalang bagi karyawan dan perusahaan untuk terus produktif dalam mencapai kinerja yang optimal. Hal itu sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan pemerintah.

Baca Juga

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan produksi TBS pada tahun ini dan seterusnya. Prestasi tersebut adalah buah komitmen manajemen dan karyawan, dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional yang dicanangkan pemerintah, dalam mengatasi perlambatan ekonomi akibat Covid-19," ujar Jatmiko dalam siaran pers di Jakarta, Ahad (20/9).

Dengan mulai pulihnya harga jual CPO yang terus beranjak naik pada paruh kedua tahun ini, kata dia, hal itu akan berdampak positif pada pendapatan perusahaan. Jatmiko optimistis hingga akhir tahun ini, selain mampu menjaga tingkat produksi sebesar 24,24 ton per hektare, pendapatan perusahaan diprediksi bisa mencapai Rp 4,8 triliun atau tumbuh 16,25 persen dari pendapatan tahun lalu.

Jatmiko menambahkan, target pendapatan sebesar itu, tidak seluruhnya bersumber dari kebun milik PTPN V sendiri. Sekitar 40 persen dikontribusi dari kebun sawit milik rakyat, baik yg menjadi mitra plasma PTPN V maupun petani swadaya. Sinergi itu sejalan dengan upaya perusahaan membantu memulihkan perekonomian setempat, dengan meningkatkan kesejahteraan mitra petani binaan.

Semangat optimisme tersebut, didasari proses produksi dan operasional sejumlah unit kebun sawit dan karet PTPN V yang saat ini berada dalam kondisi optimal. Bahkan, untuk unit kebun Tamora yang berlokasi di Kabupatem Kampar, Riau, berhasil menyabet berbagai penghargan dari Holding Perkebunan Nusantara. Unit kerja dengan komoditas perkebunan sawit dan karet tersebut, menjadi kebun sawit terbaik pertama di lingkungan PTPN Group seluruh Indonesia, diantaranya dari aspek capaian produksi atas rencana tahunan, produktifitas, mutu produk dan indikator lainnya pada semester pertama 2020.

Kebun Tamora PTPN V tidak hanya menjadi kebun sawit terbaik di lingkungan perkebunan negara, perusahaan juga berhasil mengukir prestasi untuk komoditas karet, di mana Tamora berhasil meraih posisi ke dua, di antara seluruh perkebunan Karet yang ada dilingkup Perkebunan milik pemerintah. Pun dengan pabrik kelapa sawit (PKS) Sei Pagar PTPN V, yang berlokasi di Kab.Kampar, terpilih sebagai PKS terbaik keempat dari seluruh PKS Holding Perkebunan Nusantara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement