Senin 21 Sep 2020 13:13 WIB

BTN akan Akuisisi 25 Ribu Mesin EDC

Aksi korporasi sejalan dengan upaya transformasi digital perseroan

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini persaingan bisnis banyak membutuhkan inovasi di tengah pandemi.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini persaingan bisnis banyak membutuhkan inovasi di tengah pandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN) Tbk berencana melakukan akuisisi merchant lokal dan nasional sebagai merchant mesin Electronic Data Capture (EDC) untuk meningkatkan perolehan fee based income dan dana murah atau low cost funding. Aksi korporasi tersebut juga sejalan dengan upaya transformasi digital perseroan.

Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini persaingan bisnis banyak membutuhkan inovasi di tengah pandemi. "Kebutuhan masyarakat semakin lengkap dan modern perlu diimbangi dengan layanan berbasis digital yang mempunyai akses ke banyak layanan sehingga masyarakat akan mendapatkan layanan lebih dari perbankan," ujarnya kepada Republika, Senin (21/9).

Menurut Pahala BTN telah melakukan transformasi digital untuk mendukung produk dan layanan bank agar dapat bersaing. "Sampai dengan akhir tahun BTN telah siap melakukan akuisisi sekitar 25.000 EDC yang dapat dimanfaatkan oleh nasabah BTN sebagai bentuk layanan lebih yang dapat kami berikan," ucapnya.

Sementara Direktur Operation, IT, & Digital Banking BTN Andi Nirwoto menambahkan saat ini perseroan telah merambah berbagai merchant yang berkaitan dengan sektor properti, sejalan dengan bisnis utamanya. "BTN telah menyediakan EDC mulai dari para pengembang, toko alat dan bahan bangunan, hingga kantor notaris," ucapnya.