Senin 21 Sep 2020 15:47 WIB

NASA-ESA Kolaborasi Pertahanan Bumi dari Tabrakan Asteroid

NASA dan ESA akan menabrak sistem asteroid biner untuk menggeser orbitnya.

Red: Dwi Murdaningsih
Asteroid/ilustrasi
Foto: EPA
Asteroid/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tabrakan asteroid dengan bumi bisa memicu bencana dahsyat. Karena itu, AS dan Eropa galang proyek bersama pertahanan planet bumi dari tubrukan dengan asteroid. Misinya menyasar target asteroid ganda yang disebut Didymos.

Skenario bencana dahsyat, tubrukan benda langit raksasa dengan bumi selalu menjadi tema menarik yang dibahas para pakar astronomi dan astrofisika. Musnahnya dinosaurus sekitar 65 juta tahun lalu misalnya, berdasarkan bukti yang ada, diduga keras dipicu oleh dampak jatuhnya sebuah meteorit raksasa ke bumi.

Baca Juga

Kasus tubrukan benda langit berukuran relatif besar dengan bumi sangat jarang terjadi, demikian diungkapkan badan antariksa AS, NASA. Namun badan antariksa AS maupun badan antariksa Eropa, ESA tidak selalu berhasil meramalkan peristiwa jatuhnya meteorit ke bumi.

Misalnya peristiwa jatuhnya benda langit seukuran “rumah“ di Chelyabinsk, Rusia, tahun 2013 lalu. Peristiwa itu memicu gelombang kejut yang menghancurkan kaca-kaca bangunan dan melukai ratusan orang. NASA maupun ESA serta badan antariksa Rusia gagal memprediksi fenomena meteorit Chelyabinsk ini.