Senin 21 Sep 2020 16:18 WIB

Momen Paling Kacau di Emmy Awards 2020 Virtual

Emmy Awards dilaksanakan secara virtual, disiarkan dari Staples Center, Los Angeles.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
 Pembawa acara Jimmy Kimmel memandu siaran Emmy Awards ke-72 pada hari Ahad (20/9).
Foto: AP
Pembawa acara Jimmy Kimmel memandu siaran Emmy Awards ke-72 pada hari Ahad (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- "Halo dan selamat datang di pandemi!" Begitulah cara host Jimmy Kimmel membuka Emmy Awards 2020, sebuah penghargaan untuk pertama kalinya dalam 72 tahun sejarah acara penghargaan TV, dilakukan secara virtual karena pandemi Covid-19.

Dilansir USA Today, tidak ada penonton di Staples Center, Los Angeles. Kimmel berdiri di atas panggung seorang diri. Tidak ada karpet merah, tidak ada parade mode mewah atau pertanyaan-pertanyaan figur publik yang tak masuk akal.

 

Tetapi di tengah perbincangan para nominasi dalam pidato penghargaan mereka, Kimmel dan teman-temannya mencoba membuat semacam air limun dari lemon asam yang tampak menyedihkan di 2020. Ya, ada moment terbaik namun ada juga moment terburuk pada Emmy Awards 2020 ini.

 

- Monolog Kimmel tentang Dunia ‘Terbakar’

Terlepas dari siaran yang belum pernah terjadi sebelumnya, pergolakan budaya yang intens pada 2020, serta kesempatan untuk melakukan sesuatu yang sama sekali baru pada acara penghargaan tersebut, Kimmel memulai malam dengan sesuatu yang agresif juga, yakni monolog membosankan yang memecahkan lelucon tentang pandemi dan pemilu 2020. Seolah-olah dua hal itu hanya tingkat krisis yang dianggap biasa melanda dunia.

 

Meski terdengar rekaman penonton Emmy terdahulu yang menertawakan monolognya, Kimmel tetap merasa berada di alam semesta kecilnya seorang diri. Kimmel merasa dirinya adalah seorang komedian yang melontarkan lelucon, saat dunia justru sedang ‘terbakar’ (kemarahan atau kekesalan) hingga terlihat betapa tidak bergunanya seluruh lelucon itu.

 

Lalu berikutnya muncul api dalam sebuah tempat sampah, kemudian Jennifer Aniston datang membawa amplop pemenang dan mencoba ‘mensterilisasi’ amplop pemenang itu dengan api. Lalu, Kimmel meminta Aniston untuk memadamkannya. Sayangnya, api dalam tempat sampah itu terbukti semakin membesar hingga sulit dipadamkan. Apakah itu metafora untuk sesuatu? 

 

- Reuni Friends yang Tampak Dipaksakan

Lelucon TV paling relevan yang dibuat Kimmel dan penulis acara pada Emmy Awards 2020 adalah mendatangkan Jennifer Aniston, Courteney Cox, dan Lisa Kudrow dalam satu ruangan bersama. Adakah cara untuk pergi dari kebosanan itu?

 

- Para Nominasi tidak Bergabung dalam Zoom

Ketika penghargaan dilaksanakan secara virtual maka bisa menjangkau seluruh nominator dimana pun mereka berada, sehingga tidak bisa mencari-cari alasan untuk tidak melakukan Zoom (atau menggunakan cara obrolan virtual lainnya).

 

Lalu dimanakah Meryl Streep, Laura Dern, Cate Blanchett, Jeremy Irons, Michael Douglas, Toni Collette, dan lainnya yang tidak ikut serta bergabung dalam acara virtual Emmy Awards yang sudah didekorasi dengan sempurna? Mungkinkah mereka merasa canggung, karena mereka tidak menang?

 

Terlepas dari moment-moment terburuk itu, ada satu moment yang tidak terlalu buruk tapi tidak terlalu baik juga, adalah Kimmel tetap melakukan monolog seperti Emmy Awards lainnya, sehingga membuat acara terasa lebih nyata. Tetapi memberikan penghargaan pada nominator yang kalah dengan menyebutkan penghargaan lainnya, itu tidaklah menyenangkan.

 

Meskipun beberapa selebritas, seperti Jennifer Aniston dan Tracee Ellis Ross), muncul di Staples Center, namun sebagian besar pertunjukkan mencoba menampilkan sesuatu yang baru. Dan mendengarkan apa kata dokter, guru, dan pegawai UPS, adalah cara menyenangkan untuk mengakui saat ini kita sedang hidup di masa krisis tapi tidak tenggelam dalam depresi dan kesedihan.

-usatoday-

 

Baca Juga

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement