REPUBLIKA.CO.ID, Rasullullah SAW telah menyuruh untuk tidak memaksakan makanan pada si sakit. Beliau bersabda, "Janganlah memaksakan makanan dan minuman kepada orang-orang yang sakit di antara kamu sekalian, karena sesungguhnya Allah Azza wa jalla memberi makan makan dan minum mereka". Demikian juga beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba menjaganya dari dunia, sebagaimana seorang di antara kamu menjaga pasiennya dan makanan dan minuman".
Dalam buku Terapi Sehat ala Nabi karya Bisri M Djaelani, dipaparkan bahwa di antara hal yang penting untuk mengurangi rasa sakit seseorang yang sakit adalah dengan memenuhi kesukaannya pada makanan. Perubahan ini sangat bermanfaat untuk mengetahui proeses penyembuhan.
Diriwayatkan dari Ali ra bahwa ia menemui Rasulullah SAW dalam keadaan sakit mata. Di hadapan Nabi Muhammad SAW ada kurma di mana beliau juga sedang memakannya. Beliau bertanya, "Hai Ali, berselerakah engkau?" Rasulullah SAW memberikan kurma kepada Ali, kemudian diberikannya lagi hingga tujuh biji kurma. Kemudian beliau bersabda, "Cukup bagimu Ya Ali".
Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk memberi makan si sakit sup gandum yang lembut dimasak sampai menyerupai susu yaitu talbiinah. Seperti kata Al-Hury tentang talbiinah, "Itu sebaik-baik air gandum dan paling banyak faedahnya karena mengandung tepung dan kulit gantum ini sendiri".
Bersabda Rasulullah SAW, "Satu makanan yang sangat bermanfaat, yaitu: Talbiinah". Asisah ra apabila ada orang yang meninggal di antara keluarganya di mana para wanita berkumpul kemudian mereka berpisah, Aisyah ra membuat makanan berupa talbiinah, kemudian menuangkannya ke dalam tsarid (daging berkuah), dan berkata, "makanlah kalian hidangan ini!"