Senin 21 Sep 2020 17:10 WIB

Angkatan Udara China Rilis Video Simulasi Serangan ke AS

Sasaran serangan dalam simulasi China tampak merupakan pangkalan AS di Pulau Guam

Red: Nur Aini
Foto udara pangkalan militer di Guam, Amerika Serikat.
Foto: EPA
Foto udara pangkalan militer di Guam, Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Angkatan Udara China merilis video yang menunjukkan pesawat pembom H-6 berkemampuan nuklir melakukan serangan simulasi di tempat yang tampaknya merupakan Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Pulau Guam, Amerika Serikat, saat ketegangan regional terus meningkat.

Video yang dirilis pada Sabtu (19/6) di akun Weibo Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat, muncul ketika China melakukan latihan hari kedua di dekat Taiwan yang diklaim China. Latihan digelar untuk mengungkapkan kemarahan Beijing atas kunjungan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS ke Taipei.

Baca Juga

Guam adalah rumah bagi fasilitas militer utama AS, termasuk pangkalan udara, yang akan menjadi kunci untuk menanggapi konflik apa pun di kawasan Asia Pasifik. Video berdurasi dua menit 15 detik yang dibuat dengan latar musik yang serius dan dramatis seperti cuplikan film Hollywood, menunjukkan bomber H-6 lepas landas dari pangkalan gurun. Video itu berjudul "Dewa perang H-6K menyerang!"

Di tengah video, seorang pilot menekan tombol dan melepaskan misil di landasan pacu pantai yang tidak disebutkan namanya. Rudal mendarat di landasan pacu, yang gambar satelitnya terlihat persis seperti tata letak Pangkalan Andersen, meskipun tidak disebutkan namanya.

Musik tiba-tiba berhenti saat gambar tanah bergetar muncul, diikuti oleh pemandangan ledakan dari udara.

"Kami adalah pembela keamanan udara ibu pertiwi; kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk selalu mempertahankan keamanan langit ibu pertiwi," tulis Angkatan Udara China dalam deskripsi singkat untuk video tersebut.

Baik Kementerian Pertahanan China maupun Komando Indo-Pasifik AS tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari video tersebut.

Pesawat H-6 telah terlibat dalam beberapa penerbangan China di sekitar dan dekat Taiwan, menurut angkatan udara Taiwan, termasuk penerbangan minggu lalu. H-6K adalah model pesawat pembom terbaru, yang didasarkan pada Tu-16 Soviet tahun 1950-an.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement