REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Seluruh pegawai di lingkungan Setda dan Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Indramayu menjalani bekerja dari rumah (work from home/WFH). Hal itu menyusul ditemukannya dua orang aparatur sipil negara (ASN) Setda yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemberlakukan WFH itu rencananya dilakukan selama tiga hari mulai Senin (21/9). Lingkungan Setda dan BKPSDM pun dilakukan penyemprotan disinfektan."Kantor Setda tidak ditutup, hanya dikosongkan karena para pegawainya bekerja dari rumah," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, Deden Bonni Koswara, Senin (21/9).
Selain melakukan proses disinfeksi pada ruangan kantor, tim GTTP juga melakukan pemeriksaan swab massal terhadap para pegawai di dua instansi tersebut yang belum melakukan swab. Yakni, pegawai Setda Indramayu sebanyak 49 orang dan BKPSDM Indramayu sebanyak 13 orang.
Deden menambahkan, hasi swab massal itu selanjutnya akan menentukan pemberlakukan masa WFH. Jika nantinya banyak ditemukan pegawai yang terkonfirmasi Covid-19, maka kemungkinan WFH akan diperpanjang selama 14 hari.
Seperti diketahui, dua orang ASN di lingungan Setda Indramayu dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 dari hasil swab massal perkantoran di Pendopo Kabupaten Indramayu, beberapa hari yang lalu. Adapun kedua ASN itu masing-masing Tn AA (40) asal Kecamatan Indramayu dan Tn W (42) dari Kecamatan Sliyeg. Mereka dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah keluarnya hasil tes swab pada 20 September 2020.
"Mereka saat ini menjalani isolasi mandiri sembari menunggu RS rujukan siap. Dan kontak erat masih dilakukan pendataan," tandas Deden.