REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — UPTD Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang mewaspadai kebakaran lahan kering alang-alang. Musim kemarau potensi kebakaran karena kondisi lahan kering yang cepat terbakar.
"Terik matahari lebih panas yang membuat rumput kering dan muda terbakar," kata Kepala UPTD Damkar Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang Rohmat, Senin (21/9).
Ia mengatakam kewaspadaan ini didasari pada pengalaman kebakaran pada musim kemarau tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya sebelumnya ada beberapa peristiwa kebakaran lahan yang berawal dari alang-alang.
Kebakaran ini, kata dia, dikarenakan kondisi lahannya yang sangat kering. Dugaan berawal dari puntung rokok hingga muncul api sehingga besar dan menjalar ke sekitarnya membuat kebakaran membesar. Pihaknya meminta masyarakat waspada dan ikut mencegah.
" Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat yang rumahnya berdekatan alang-alang untuk waspada," ujarnya.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta juga mewaspadai potensi kebakaran lahan kering.
“Kami terus mengantisipasi terhadap kebakaran lahan kering dan ilalang seperti halnya di tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta Wahyu Wibisono kepada Republika, Senin (21/9).
Ia menuturkan pada musim kemarau tahun ini sudah beberapa kali terjadi kebekaran lahan. Dalam satu bulan terakhir petugas beberapa kali mendapati laporan kebakaran lahan dan langsung turun memadamkannya.
“Kebakarannya skala kecil. Mudah-mudahan tidak ada yang besar,” ujarnya.
Ia pun meminta masyarakat mewaspadai dan ikut membantu mencegah potensi ke akaran lahan kering terjadi. Di antaranya tidak membakar sampah ataupun membuang puntung rokok sembarangan. Pembersihan rumput kering secara berkala juga dapat membantu meminimalisasi kebakaran.
Untuk wilayah yang rawan kebakaran lahan kering, kata dia, antara lain Kecamatan Cibatu, Kecamatan Bungursari, dan Kecamatan Jatiluhur. Pada kecamatan ini banyak lahan kering pada musim kemarau.