Senin 21 Sep 2020 21:08 WIB

Bukti Seorang Kiai akan Doakan Santrinya Meski Dikenal Nakal

Seorang kiai akan mendoakan santrinya meski santri dikenal nakal.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Seorang kiai akan mendoakan santrinya meski santri dikenal nakal. Ilustrasi santri
Foto: Antara/Arief Priyono
Seorang kiai akan mendoakan santrinya meski santri dikenal nakal. Ilustrasi santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengasuh kedua Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo, KHR As'ad Syamsul Arifin resmi dianugerahi gelar pahlawan pada 9 November 2016 lalu. Kiai As\'ad adalah seorang ulama kharismatik Jawa Timur yang selalu berdoa untuk kejayaan Islam dan keselamatan bangsa.  

Mantan Sekretaris Pusat Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Sya'fiiyah (IKSASS), Misbahus Salam turut mendampingi istri Kiai As'ad, Ny Hj Khoiriyah As’ad saat menghadiri penganugeran gelar pahlawan tersebut.  

Baca Juga

Dalam tulisannya yang berjudul "Kiai As’ad Dan Doa Yang Sering Dimunajatkan", Misbahul menceritakan bahwa saat dalam perjalanan di mobil ia sempat memberanikan diri bertanya kepada Nyai Khoiriyah tentang amaliah doa Kiai As’ad yang sering dimunajatkan kepada Allah SWT.

Nyai Khoiriyah pun menjawab menggunakan bahasa Madura bahwa yang amat sering dilantunkan dalam doa-doa Kiai As’ad adalah kejayaan Islam, keselamatan bangsa, dan negara, serta selalu menyuruh untuk mendoakan dzurriyah beliau, termasuk para santri Sukorejo. Beginilah dawuh Kiai As’ad yang disampaikan kembali Nyai Khoiriyah: