REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan pemain Aston Villa Gabriel Agbonlahor menilai Ole Gunnar Solskjaer terlalu lembek sebagai pelatih dalam menangani pemain Manchester United (MU). Menurutnya, Solskjaer tidak seperti Sir Alex Ferguson yang marah besar jika melihat ada pemain yang bermain buruk dalam pertandingan. Agbonlahor merasa Solskjaer tidak melakukan hal serupa kepada pemainnya.
Solskjaer menjadi kambing hitam setelah MU kalah mengenaskan 1-3 dari Crystal Palace di Old Trafford, Ahad (21/9). Kurangnya semangat bermain ditengarai menjadi faktor utama buruknya performa MU pada awal musim 2020/21.
"Jika kita bisa melihat ruang ganti MU setelah bertanding, mungkin kita tidak akan melihat Solskjaer mendatangi pemainnya," kata dia seperti dilansir talkSPORT, Senin (21/9).
"Kalaupun dia melakukannya, mungkin hal itu akan berlalu begitu saja. Namun Fergie, dia akan memarahi pemain jika tampil buruk. Klopp, Pep, mereka juga melakukannya. Itulah masalah pada MU. Ole terlalu lembut bagi saya."
Kritikan juga datang dari eks pemain MU, Gary Neville, ia heran MU tidak mencari bek baru di bursa transfer musim panas tahun ini. Neville berpendapat buruknya pertahanan menjadi penyebab tumbangnya tuan rumah.
"Kalian bisa berbicara sepuasnya tentang Jadon Sancho. Tapi sebelum memiliki bek baru yang bisa berlari dan berduel satu lawan satu, mereka (MU) tidak akan memenangkan juara liga," kata Neville seperti dilansir Daily Star, Senin (21/9).
"Mereka tidak akan memenangkan liga dengan duet bek seperti itu. Bek tengah harus bisa bergerak cepat untuk mendampingi Lindelof atau Maguire," ujarnya menegaskan.