Senin 21 Sep 2020 21:39 WIB

3 Pasar Tradisional di Depok Dilengkapi Bilik Disinfektan

Bilik disinfektan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perdagangan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintasi bilik disinfektan saat akan berbelanja di pasar (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga melintasi bilik disinfektan saat akan berbelanja di pasar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Mencegah penularan virus Corona (Covid-19), tiga pasar tradisional di Kota Depok yaitu Pasar Cisalak, Pasar Sukatani, dan Pasar Agung saat ini telah dilengkapi dengan bilik disinfektan. Fasilitas tersebut merupakan  bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi Hasan mengatakan, penyediaan bilik disinfektan sebagai wujud komitmen untuk menerapkan protokol kesehatan. Dengan begitu, diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid-19 di area pasar.

Baca Juga

"Jadi, para pedagang dan pengunjung pasar yang akan masuk ke area pasar akan disterilisasi dulu melalui bilik disinfektan," ujar Zamrowi di Balai Kota Depok, Senin (21/9).

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dina (UPTD) Pasar Cisalak, Sutisna menuturkan, fasilitas ini telah disediakan sejak tiga bulan yang lalu. Pihaknya mewajibkan setiap pengujung melewati bilik disinfektan sebelum masuk ke area pasar. "Semoga dengan adanya bilik ini tentunya akan membantu kami dalam menangani penyebaran Covid-19 di pasar," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement