Senin 21 Sep 2020 22:29 WIB

Hujan Deras, Delapan Jalan di Jakarta Tergenang Air

Delapan jalan di Jakarta tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur pada Senin.

Sejumlah kendaraan melewati genangan air di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (21/9). Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibu Kota menyebabkan genangan air di sejumlah jalan protokol sehingga menghambat laju kendaraan yang melintas. Republika/Putra M. AKbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan melewati genangan air di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (21/9). Hujan deras yang mengguyur wilayah Ibu Kota menyebabkan genangan air di sejumlah jalan protokol sehingga menghambat laju kendaraan yang melintas. Republika/Putra M. AKbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Senin (21/9) malam, menyebabkan sedikitnya delapan ruas jalan tergenang air dengan ketinggian bervariasi.

Dilansir dari laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pada pukul 21.00 WIB dilaporkan lokasi jalan yang tergenang air hujan di antaranya:

Baca Juga

1. Jalan Jendral Sudirman, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi tepatnya di depan Universitas Atma Jaya.

2. Kolong Jembatan Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman, Karet Semanggi, Kecamatan Setiabudi.

3. Jalan Satrio, Karet Semanggi Depan Wihara Amurvhabumi.

4. Jalan Komplek Polri (Depan DPK), Karet Semanggi, Jakarta Selatan

5. Jalan Palmerah Utara 1 RT01 RW16, Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah.

6. Taman Katalia Selatan RT03/RW11 Kelurahan Kota Bambu Utara, Kec. Palmerah

7. Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang.

8. Jalan Karet Pasar Baru Timur 1, Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat DKI Jakarta diminta mewaspadai banjir yang bisa saja menerjang malam ini, Senin (21/9). Sebab, tinggi muka air (TMA) Kali Ciliwung terus naik akibat tingginya intensitas hujan di kawasan Bogor.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan,TMA Bendung Ciliwung-Katulampa telah mencapai 250 sentimeter (cm) pada pukul 18.18 WIB. Status pun dinaikkan menjadi Siaga 1 Banjir.

Kenaikan TMA di Katulampa dimulai sejak sore hari. Pada pukul 17.00, terpantau TMA masih 0 cm (Siaga 4), lalu naik jadi 120 cm (Siaga 3) pukul 17.53, dan jadi 170 cm (Siaga 2) pukul 17.58. Selanjutya TMA naik jadi 240 cm (Siaga 1) dan 250 cm pada pukul 18.18.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan, kenaikan TMA dari level Siaga 4 menjadi Siaga 1 terjadi dalam kurun waktu sekitar satu jam saja. "Hal itu dipicu oleh tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor," katanya dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin.

Adapun TMA di Pintu Air Manggarai baru mencapai 570 cm (Siaga 4) pada pukul 20.00 WIB. Informasi ini didapatkan dari Pusdatin Dinas SDA Jakarta di akun Twitter resminya yang sudah terverifikasi.

Sementara itu, BPBD DKI Jakarta lewat akun Twitter resminya mengingatkan sejumlah wilayah yang berada di lintasan Sungai Ciliwung. Air dari Bendungan Katulampa disebut bakal mencapai sembilan wilayah dalam kurun waktu enam hingga Sembilan jam sejak kenaikan dimulai pukul 18.00 WIB.

Tujuh wilayah yang diminta untuk waspada terdapat di Jakarta Selatan, yakni Rawajati, Pejaten Timur, Kalibata, Pengadegan, Cawang, Kebon Baru, dan Bukit Duri. Dua sisanya di Jakarta Timur, yakni Bidara Cina dan Kampung Melayu.

"Dalam hal ini, BNPB meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan fenomena alam tersebut dan meningkatkan kesiapsiagaan," ungkap Raditya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement