REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita mengatakan pertemuan manajer klub Liga 1 musim 2020 yang digelar secara temu fisik di Bandung, Senin (21/9), menekankan soal protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Klub memiliki tanggung jawab terhadap pemain dan ofisialnya untuk menerapkan protokol kesehatan.
"Protokol kesehatan tersebut sebelumnya sudah dibicarakan dalam lokakarya yang berlangsung secara virtual pada Kamis (16/9)," ujar Akhmad Hadian ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Senin.
Beberapa kewajiban klub selama lanjutan Liga 1 musim 2020 di tengah pandemi adalah melakukan pemantauan terhadap kondisi pemain setiap hari, mewajibkan penggunaan masker, cuci tangan rutin dan menjaga jarak di luar pertandingan. Kemudian, klub harus mengikutkan semua ofisial dan pemain dalam tes usap (swab test) Covid-19 yang diberikan cuma-cuma oleh LIB setiap 14 hari.
Manajemen klub juga diminta sigap untuk berkoordinasi jika ditemukan kasus positif Covid-19 di skuat.
Selain soal protokol kesehatan, Akhmad Hadian menyebut bahwa dalam rapat manajer itu LIB memastikan akan mencairkan subsidi termin pertama sebesar Rp 800 juta kepada masing-masing klub di lanjutan Liga 1 musim 2020.
"Subsidi akan kami berikan dalam minggu ini, masih September 2020, sesuai janji kami kepada klub," tutur Akhmad Hadian.
Perubahan regulasi dan akomodasi klub peserta juga dibahas dalam rapat manajer tersebut. General Manager Arema FC Ruddy Widodo menyambut baik kegiatan itu.
"Banyak yang didiskusikan dan disampaikan oleh LIB. Tidak ada yang sempurna, tetapi selalu ada keinginan untuk menjadi lebih baik. Kami merespons positif. Mudah-mudahan pertemuan kali ini bisa membuat kompetisi lebih maksimal," kata Ruddy.
Lanjutan Liga 1 musim 2020 berlangsung pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021. Kompetisi digelar semusim penuh tetapi tanpa degradasi.
Semua laga Liga 1 2020 akan digelar di Pulau Jawa. Dengan dikonsentrasikan di sana, tim-tim akan berpindah-pindah dengan transportasi darat demi mencegah penyebaran Covid-19.