REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai mahkluk yang rentan, manusia kerap kali merasa gundah dan berduka pada momen tertentu. Bahkan, tak jarang keraguan dan kesedihan menjadi siklus emosi yang juga didapatkan dalam waktu sehari-hari.
Hal itu memang lumrah secara umum, mengingat manusia adalah mahkluk yang berakal. Namun, sebagai umat Muslim, berdoa dan memohon perlindungan pada sang Pencipta adalah satu dari banyak cara untuk mengurangi rasa tersebut.
Berikut adalah doa yang perlu dilafalkan ketika mengalami perasaan gundah ataupun saat berduka.
اللَّھُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْھَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّیْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
"Allahumma inni a'uzubika minal hammi wal hazni wal a'jzi wal kasali wal bukhli wal jubni wa dhola'id dain wa qholabatir rijaal."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari cengkraman utang dan laki-laki yang menindas-(ku)“.
Jika menilik pada berbagai ayat dan hadits, sifat gundah dan berduka memang kerap kali disebutkan. Meskipun, hal itu adalah perasaan yang perlu dikesampingkan.
Mengutip buku Syarah Hisnul Muslim oleh Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Ahmad, seseorang yang rajin membaca doa dan berzikir dari doa sebelumnya, disebut akan mendapatkan rasa positif yang kembali penuh. Sebab, mengutip HR. Ahmad, hal itu juga tercantum dalam hadits yang dishahihkan oleh Al-Albani.
"Aku bersama hamba-Ku sepanjang ia berdzikir kepada-Ku. Dan karena aku, sepasang bibirnya bergerak."
Lebih jauh, dalam surat At-Taubah ayat 40, hal serupa juga ditegaskan. "Janganlah kamu berduka cita sesungguhnya Allah beserta kita."