Selasa 22 Sep 2020 09:13 WIB

Top 5 News: Gempa Taiwan & NU-Muhammadiyah Tolak Pilkada

Jubir Istana berkata pilkada tetap digelar sesuai jadwal.

Sebuah gedung hunian di daerah Hualien, selatan Taiwan tampak miring setelah diguncang gempa.
Foto: Central News Agency via AP
Sebuah gedung hunian di daerah Hualien, selatan Taiwan tampak miring setelah diguncang gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar sejarah mengenai gempa di Taiwan yang menewaskan ribuan orang menjadi berita teratas yang dibaca di Republika.co.id pada Senin (21/9). Selain kabar gempa, penolakan terhadap pelaksanaan pilkada serentak kian menghangat. Dua ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah menyatakan menolak pilkada serentak tetap digelar pada masa pandemi sehingga pemerintah diminta memikirkan ulang.

Tak hanya dua kabar itu, ada juga kabar ratusan karyawan pabrik printer di Cikarang positif Covid-19. Kabar itu melengkapi berita pengakuan Abu Jahal mengapa tidak bisa beriman kepada Rasulullah.

Berikut top 5 news Republika.co.id pada Senin, 21 September 2020:

1. Sejarah Hari Ini: Gempa Taiwan Tewaskan Ribuan Orang    

TAIPEI - Pada 21 September 1999 gempa bumi menewaskan ribuan orang Taiwan dan menyebabkan kerugian miliaran dolar serta menyebabkan sekitar 100 ribu orang kehilangan tempat tinggal. Gempa kala itu adalah bencana alam merupakan yang terburuk melanda Taiwan sejak gempa 1935 yang menewaskan 3.200 orang.

Dilansir laman History, pada pukul 01.47 di tanggal 21 September, yang sebagian besar orang sangat menantikan Festival Musim Gugur tahunan, negara pulau Taiwan diguncang gempa bumi bermagnitudo 7,6. Gempa itu berpusat di Taiwan tengah di sepanjang pantai barat dekat Nantou dan Taichung, tetapi kerusakan serius ditemukan di seluruh pulau.

photo
Petugas SAR mencoba mengevakuasi korban dari gedung yang rubuh akibat gempa di Taiwan.. - (EPA/RITCHIE B. TONGO)

Jalan-jalan bengkok dan tanah longsor mengalihkan sungai, menyebabkan pembentukan danau secara dadakan. Lebih buruk lagi, ada lima gempa susulan yang bermagnitudo setidaknya 6 dalam 30 menit setelah gempa besar.

Sebuah hotel 12 lantai di Taipei hancur total. Sebuah bangunan 14 lantai di Dongshi roboh. Gempa tersebut mengungkap fakta bahwa banyak konstruksi yang buruk telah terjadi selama ledakan konstruksi Taiwan pada 1990-an. Daerah yang paling parah terkena dampak adalah Tungshih, di mana hampir setiap bangunan rusak dan 60 ribu penduduk tidak memiliki listrik, air, atau layanan telepon.

Ada bukti kerusakan serius di seluruh negeri. Air terjun baru langsung bermunculan di sungai dekat jembatan yang runtuh, beberapa kuil Buddha runtuh dan, di ibu kota Taipei, terjadi banyak kebakaran. Karena gempa telah menyebabkan perpindahan vertikal tanah hingga 26 kaki di beberapa tempat, bukit-bukit kecil baru terbentuk secara tiba-tiba di seluruh perdesaan.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Besok, Terjadi Fenomena Ekuinoks, Apa Itu?

JAKARTA -- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mencatat sejumlah fenomena antariksa yang akan terjadi pada September 2020. Besok, Selasa (22/9) LAPAN mencatat akan terjadi ekuinoks.

Apa itu ekuinoks? Ekuinoks dalam setahun terjadi dua kali pada bulan Maret dan September.

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement