REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Nadal masih berstatus favorit nomor satu di Roland Garros dalam French Open, kata seteru beratnya Novak Djokovic seperti dikutip AFP, Selasa (22/9). Meskipun begitu, Djokovic menyatakan tersingkirnya petenis Spanyol itu dalam babak delapan besar Italian Open menunjukkan dia bisa dikalahkan di lapangan tanah liat.
Nadal adalah pengoleksi 12 gelar juara di Roland Garros. Ia kalah pada perempat final di Roma beberapa hari lalu melawan petenis nomor 15 dunia Diego Schwartzman. Italian Open menggunakan lapangan tanah liat.
"Meskipun dia kalah pekan ini, saya masih merasa banyak orang yang sepakat bahwa dia adalah favorit nomor satu. Catatan yang dia punya di sana, sejarah yang dia cetak, Anda tak bisa menemukan orang yang mengalahkan dia," kata Djokovic.
Peringkat satu dunia Djokovic mengalahkan Schwartzman 7-5, 6-3 dalam final Senin (21/9) untuk juara di Roma. Ini sekaligus gelar Masters ke-36 Djokovic, terpaut satu gelar di atas pencapaian Nadal.
Kondisi di Roland Garros juga bisa membawa dampak di mana turnamen itu dimundurkan ke musim semi karena pandemi virus corona.
"Nadal memilih pantulan tinggi, yang mana itu keren, bola bergerak cepat. Jadi kita lihat nanti. Akan menarik. Saya kira sekalipun dia favorit nomor satu, saya pikir ada pemain yang bisa menang melawan dia di sana," kata Djokovic yang menjadi juara French Open edisi 2016.
Schwartzman sepakat Nadal favorit juara di Prancis. "Rafa itu rajanya. Ini rumahnya. Dia sudah bertahun-tahun pergi ke Roland Garros dengan bermain bagus, kadang-kadang tak memainkan permainan terbaiknya dan dia juara. Saya kira Rafa selalu di sana, orang yang akan menang."