Selasa 22 Sep 2020 12:24 WIB

Sri Mulyani Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) merevisi proyeksi ekonomi tahun ini menjadi minus 1,7 persen sampai minus 0,6 persen. Prediksi ini lebih buruk dibandingkan proyeksi sebelumnya, di mana pemerintah memperkirakan ekonomi 2020 tumbuh negatif 1,1 persen hingga positif 0,2 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dengan proyeksi terbaru, pertumbuhan di zona negatif kemungkinan besar terjadi pada dua kuartal berikutnya. "Mungkin juga masih berlangsung sampai kuartal keempat yang kita upayakan bisa mendekati nol atau positif," tuturnya, dalam konferensi pers Kinerja APBN secara virtual, Selasa (22/9).

Baca Juga

Sri mengatakan, penurunan outlook pertumbuhan Indonesia pada 2020 antara lain disebabkan kasus Covid-19 yang masih tereskalasi. Dampaknya, kegiatan ekonomi di berbagai sektor ikut melambat yang berdampak pada pertumbuhan secara makro.

Dari beberapa indikator, Sri menyebutkan, kontraksi pada konsumsi rumah tangga, ekspor dan investasi menjadi faktor utama pertumbuhan ekonomi tahun ini sulit keluar dari zona negatif.