Selasa 22 Sep 2020 13:52 WIB

Enggan Karantina, Satu Warga Tularkan Covid ke 20 Orang

Satu warga di Kabupaten Jayawijaya, menularkan Covid-19 kepada 20 orang

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA - Enggan menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari, satu warga di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, menularkan Covid-19 kepada 20 orang. Kini, mereka pun ikut menjalani perawatan.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan yang bersangkutan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG). Hal itu diketahui saat diperiksa di Bandara Sentani sebelum berangkat ke Bandara Wamena di Jayawijaya, yang bersangkutan tidak terindikasi membawa virus itu.

"Dia tidak karantina mandiri, tetapi mengikut kegiatan di mana-mana, bertamu ke rumah orang, akibatnya kami mendapat 20 orang ini," katanya, Selasa (22/9)

Tim Covid-19 Jayawijaya baru mengetahui yang bersangkutan terjangkit setelah melakukan tes cepat di puskesmas yang ditunjuk pemerintah bagi setiap penumpang yang baru datang dari luar kabupaten.

"Setelah 14 hari kemudian (setelah tiba di Wamena), yang satu orang ini kembali ke puskesmas memeriksa diri dan ternyata positif. Begitu positif, tim Covid-19 langsung mengambil langkah mencari orang-orang yang pernah kontak dengan yang bersangkutan," katanya.

Beberapa orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien tersebut, dengan sendirinya datang ke RSUD untuk melakukan tes cepat.

"Dan ternyata mereka positif juga," katanya.

Jhon mengimbau warganya yang melakukan perjalanan ke luar dari Kabupaten Jayawijaya agar setelah kembali, menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari, tanpa melakukan kontak dengan orang-orang di sekitar.

"Karantina mandiri 14 hari itu penting untuk menjaga agar tidak terjadikasus baru di Jayawijaya ini. Dia sudah taat dengan 14 hari harus periksa, tetapi dia tidak taat karantina mandiri, akibatnya virus kemana-mana," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement