REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) masuk daftar 250 Startup Fintech Paling Menjanjikan tahun 2020 versi CB Insights. Amartha menjadi satu-satunya fintech asal Indonesia yang masuk daftar tersebut.
Founder dan CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra menyampaikan Amartha berkomitmen untuk terus tumbuh dan berkelanjutan. Termasuk dalam memberikan pembiayaan modal kerja dan pemberdayaan perempuan pengusaha mikro di desa.
"Kami ingin menjadi perusahaan pendanaan berdampak sosial terbaik dunia," katanya dalam keterangan pers, Selasa (22/9).
Amartha menerima penghargaan Internasional sebagai perusahaan finansial teknologi (fintech) dengan pertumbuhan bisnis paling cepat. Juga, berpengaruh signifikan dalam memberikan terobosan inovasi bisnis pendanaan dan keuangan.
CB Insights merupakan perusahaan riset industri terkemuka di dunia khususnya bagi perusahaan rintisan (startup). Penghargaan ini menjadi penghargaan Internasional ketiga yang diterima Amartha sepanjang tahun 2020.
Daftar The Fintech 250: The World’s Most Promising Fintech Startups 2020 versi CB Insights merupakan inisiatif apresiasi kepada 250 perusahaan fintech dunia yang paling inovatif serta transformatif. Dalam penghargaan ini, CB Insights memilih 250 dari 16 ribu perusahaan global.
Penilaian berdasarkan pada kualitas investor, analisis sentimen publikasi, potensi pasar, partnership serta Mosaic Score. Mosaic Score merupakan sistem penilaian berdasarkan algoritma CB Insights yang mengukur pertumbuhan serta potensi perusahaan tersebut.
Sepanjang tahun 2020, Amartha mendapatkan sejumlah pengakuan internasional atas prestasi dan inovasinya. Seperti mendapatkan sertifikasi sebagai perusahaan fintech berdampak sosial dari GIIRS (Global Impact Investing Rating System) dengan peringkat tertinggi yaitu Platinum.
Kemudian, Amartha sebagai perusahaan dengan solusi Inovatif untuk Pembiayaan UKM (Innovative Solutions for SME Financing) oleh FinTech Rocketship Awards Programme 2020 sebuah program yang diinisiasi dari kerjasama Perdana Menteri Inggris dan India sejak 2018.
Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas menambahkan dalam situasi dunia terdampak Covid-19 ini, Amartha kerap beradaptasi serta berinovasi. Mulai dari revisi algoritma kriteria pendanaan mitra pedesaan hingga peningkatan program perlindungan asuransi bagi pendana.
"Kualitas pendanaan dan pembayaran angsuran tepat waktu dengan kriteria baru dapat kami jaga di atas 99 persen," katanya. Segala upaya ini dilakukan untuk memastikan bahwa Amartha tetap bisa mendekati visinya yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan merata bagi Indonesia.