REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Jumlah rumah yang terdampak banjir bandang di tiga kecamatan Kabupaten Sukabumi bertambah menjadi sebanyak 311 unit. Ratusan unit rumah ini tersebar di tiga kecamatan yakni Cicurug, Parungkuda, dan Cidahu.
Seperti diketahui, banjir bandang terjadi pada Senin (21/9) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir ini terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras. '' Dampak banjir bandang terbanyak di Cicurug,'' ujar Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri, Selasa (22/9).
Di Kecamatan Cicurug jumlah rumah terdampak mencapai sebanyak 289 unit. Selain itu ada tiga orang warga yang hanyut tenggelam arus banjir. Sementara di Kecamatan Parungkuda terdapat sebanyak enam unit rumah dan dua mushola serta satu jembatan yang terdampak. Rinciannya di Desa Langensari Kampung Bojong Astana sebanyak 4 unit rumah terendam dan 1 unit mushola terendam.
Selain itu jembatan penghubung lingkungan terputus. Di Desa Kompa tepatnya Kampung Bantar ada dua unit rumah dan satu mushola terendam. Jembatan penghubung lingkungan di daerah itu terputus yang menghubungkan tiga kecamatan, Parungkuda, Bojonggenteng dan Cidahu. Sementara di Kecamatan Cidahu rumah terdampak sebanyak 16 rumah dan 5 jembatan
Rinciannya di Kampung Bojong Astana Desa Babakanpari empat unit rumah terendam. Di Desa Podokkaso Tengah tepatnya Kampung Bantar sembilan unit rumah terendam dan tiga buah jembatan penghubung desa rusak berat .
Di Desa Podokkaso Tonggoh satu buah jembatan penghubung desa rusak berat. Selanjutnya di Desa Jayabakti tepatnya di Kampung Cibojong satu unit rumah rusak berat , satu unit rumah rusak sedang, dan jembatan penghubung desa terputus. Selanjutnya di Desa Cidahu sebanyak satu unit rumah rusak sedang dan satu buah TPT Jebol. Hingga kini pendataan dampak bencana terus dilakukan.