REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan kritik keras terhadap perubahan kebijakan jumlah pergantian pemain dalam satu pertandingan di pentas Liga Primer Inggris. Alih-alih meneruskan jatah lima pergantian pemain, yang sempat diterapkan pasca-pandemi Covid-19 pada pengujung musim lalu, Premier League justru kembali menerapkan tiga kali jatah pergantian pemain pada musim ini.
Jumlah lima kali pergantian pemain dalam sebuah laga, menurut Guardiola, justru memberikan jaminan keselamatan buat para pemain dan melindungi pemain dari ancaman cedera serius lantaran melakoni jadwal pertandingan yang begitu padat. Pelatih asal Spanyol itu pun membantah apabila penerapan lima pergantian pemain ini cenderung menguntungkan tim-tim besar, yang dinilai memiliki skuat yang cukup dalam.
''Argumen itu justru menunjukkan mereka tidak tahu apa-apa. Mereka, yang merasa akan finis berada di luar enam besar atau tim-tim besar, sebenarnya memiliki problem yang sama. Mereka juga akan berlaga setiap tiga hari sekali," ujar Guardiola seperti dilansir Daily Mail, Senin (20/9). "Pergantian lima pemain menjadi satu-satunya cara untuk melindungi pemain. Lupakan taktik permainan atau tim favorit. Jumlah lima pergantian pemain semata-mata untuk melindungi pemain.''
Mantan pelatih Barcelona itu pun mengaku tidak habis pikir dengan penerapan jatah tiga pergantian pemain pada musim ini. Apalagi, musim kompetisi 2019/2020 sempat mengalami penundaan dan baru berakhir pada bulan lalu.
''Saya benar-benar tidak mengerti. Musim lalu mengalami keterlambatan dan musim ini dimulai dengan begitu cepat. Bagaimana bisa lima pergantian pemain dianggap tidak melindungi pemain?'' jelas Guardiola.
Pada awal bulan lalu, sebagian besar klub kontestan Liga Primer Inggris melakukan pemungutan suara terkait penerapkan jumlah pergantian pemain. Hasilnya, sebanyak 11 klub memilih untuk kembali menerapkan tiga pergantian pemain, sedangkan sembilan klub menginginkan untuk terus melanjutkan kebijakan lima pergantian pemain.
Kabarnya, tim-tim besar cenderung untuk meneruskan kebijakan lima pergantian pemain. Namun, berdasarkan hasil pemungutan suara tersebut, Premier League akhirnya memutuskan Liga Primer musim ini akan menerapkan tiga pergantian pemain. Selain itu, jumlah pemain cadangan pun dikurangi dari sembilan pemain menjadi tujuh pemain.