REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW dalam melaksanakan syiar Islam kerap menghadapi tantangan dari kaum musyrikin. Di antara mereka yang begitu sengit memusuhi beliau ialah 'Utbah bin Rabi'ah.
'Utbah merupakan tokoh kabilah Bani 'Abd Syams. Seperti Abu Jahal, ia begitu dihormati kaum Quraiys Makkah. Ketokohannya membuat dakwah Islam pada masa awal sangat sukar berjalan terang-terangan. Saudara Syaibah itu dengan vokal selalu mengagung-agungkan paham nenek moyang, yakni menyembah berhala. Dia mengecam dan mengancam siapapun yang menyebarkan ajaran tauhid.
Dalam sejarah Islam, 'Utbah bin Rabi'ah dikenal sebagai musuh yang bermulut besar. Ia selalu berkoar-koar untuk melawan Rasulullah SAW. Bahkan, pernah ia sampai bersumpah akan membunuh beliau shalallahu 'alaihi wasallam.
Nabi SAW sendiri mengharapkan, hidayah Illahi akan menerangi hati 'Utbah. Satu momen menjadi bukti besarnya harapan beliau akan keislaman sang pemuka Quraisy.