REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Agen dari penyerang sayap Gareth Bale, Jonathan Barnett, mengeklaim kliennya bisa bertahan lebih lama di Tottenham Hotspur. Bale menjalani masa pinjaman selama semusim di Spurs, sesuai kesepakatan dengan Real Madrid.
"Saya yakin jika semuanya berjalan lancar, kami tidak akan mendapat masalah. Ini adalah klub yang dia inginkan untuk bermain. Saya rasa tak ada masalah jika ia bertahan selama satu tahun ke depan," ujar Jonathan Barnett dilansir BBC Sport, Selasa (22/9).
Setelah tujuh tahun menjalani karier bersama Real Madrid, Bale akhirnya pulang ke tim yang telah membesarkan namanya, Tottenham. Ia didatangkan dengan status sebagai pemain pinjaman selama satu tahun alias hingga musim panas 2021 mendatang.
Jelas, ini menjadi kabar bahagia bagi para pendukung the Lillywhites, julukan Spurs. Bahkan pelatih Jose Mourinho dan beberapa manajemen klub menyambut baik kedatangan penyerang sayap asal Wales.
Barnett menambahkan, Tottenham sangat membutuhkan sosok Bale. Terlebih, sang pemain berhasil mendongkrak performa klub asal London Utara tersebut. Untuk itu, ia pun berharap kliennya bisa lebih lama berada di Stadium Tottenham Hotspur.
"Mudah-mudahan kabar kembali ke Madrid tidak akan muncul. Dia akan sangat sukses di Tottenham sehingga dia ingin bertahan dan itu akan menjadi kesepakatan yang sederhana untuk dilakukan," jelas Barnett.
Bale telah memenangkan 13 trofi utama bersama Real Madrid, termasuk empat trofi Liga Champions dan dua gelar La Liga Spanyol. Ia juga merupakan pemain asal Britania Raya dengan catatan gol terbanyak di kompetisi La Liga Spanyol, 80 gol dan 40 assist dalam 171 penampilan liga. "Apa yang saya harapkan adalah dia akan mendapatkan cintanya kembali untuk permainan dan bermain dengan cara yang dia bisa," kata Barnett.
Pesepak bola berusia 31 tahun itu tampil gemilang pada awal musimnya bersama Los Merengues. Sayangnya, penampilan apik Bale tidak kembali terlihat akhir-akhir ini dibarengi cedera yang terus membayanginya.
Pada kampanye 2019/2020, Bale hanya tampil dalam 20 laga bersama Madrid. Karena performa buruknya tersebut, spekulasi transfer Bale semakin mencuat dan menjadi bahan perbicangan di bursa transfer musim panas ini.
Bale bahkan memiliki hubungan yang kurang baik dengan pelatih Zinedine Zidane. Ini membuatnya nyaris merapat ke kesebelasan China pada musim panas 2019, sebelum akhirnya bertahan di Estadio Alfredo Di Stafeno dan menjatuhkan pilihan untuk kembali ke Tottenham.