REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, sudah tercatat 360 tenaga/karyawan kesehatan yang terpapar Covid-19. Ratusan tenaga/karyawan kesehatan ini terdiri dari tenaga kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas di DIY.
Sementara, total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga 22 September 2020 ini sudah mencapai 2.312 kasus. Artinya, tenaga kesehatan/karyawan yang terpapar Covid-19 di DIY sebesar 15,6 persen.
"Dari 360 kasus, sekitar 90 persen di antaranya merupakan asimptomatik (orang tanpa gejala/OTG). Meski asimptomatik, tetap diisolasi oleh rumah sakit masing-masing dan shelter yang ada di tiap kabupaten/kota," kata Berty, Selasa (22/9).
Berty menjelaskan, total 2.312 kasus di DIY dikarenakan adanya tambahan 67 kasus baru positif Covid-19 pada 22 September ini. 67 kasus baru tersebut tersebar di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.
"Masing-masingnya dengan jumlah 33 kasus, 17 kasus, 11 kasus dan enam kasus," ujar Berty.
Walaupun begitu, tidak ada tenaga/karyawan kesehatan yang dilaporkan positif Covid-19 dari dari 67 kasus baru tersebut. Riwayat dari 67 kasus baru ini, kata Berty, didominasi oleh hasil tracing (pelacakan) kontak erat terhadap kasus positif yang sudah ada sebelumnya.
"Ada 36 kasus yang dari hasil tracing kontak kasus," jelasnya.
Selain adanya tambahan kasus baru, Berty juga melaporkan 35 kasus positif yang dinyatakan sembuh pada 2 September ini. 30 kasus sembuh diantaranya merupakan warga Kota Yogyakarta.
"Satu kasus sembuh ada di Bantul, dua kasus sembuh ada di Gunungkidul dan dua kasus sembuh lainnya ada di Sleman," kata Berty. Tambahan kesembuhan ini menjadikan total kasus sembuh di DIY sebesar 1.578 kasus sembuh atau 68,2 persen.
Berty menyebut, didapatkannya 67 kasus baru dan 35 kesembuhan positif ini di DIY merupakan pemeriksaan terhadap 786 sampel Covid-19. "786 sampel ini terdiri dari 710 orang yang menjalani tes swab Covid-19," ujarnya.