REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat agar menghindari kerumunan untuk mencegah tertularnya Covid-19. Selain itu, masyarakat juga diminta agar mengurangi kontak fisik dan menghindari berada di ruang tertutup dalam waktu yang lama.
“Mohon masyarakat menghindari kerumunan, tidak melakukan kontak fisik, selalu menjaga jarak dan hindari berada di ruang tertutup dalam waktu yang lama. Selalu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan adalah kunci menekan penularan,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/9).
Ia mengingatkan, tak semua pasien positif Covid-19 memiliki gejala. Pasien tanpa gejala inilah yang harus menjadi perhatian utama karena dapat menularkan virus ke orang lain tanpa disadari. Karena itu, Wiku meminta masyarakat agar segera melakukan pemeriksaan jika diketahui telah melakukan kontak erat dengan penderita.
“Bila seseorang di luar terlihat baik-baik saja ternyata positif Covid-19 ini adalah hal yang perlu kita hindari. Maka dari itu segera lakukan pemeriksaan apabila ada kondisi kita memiliki kontak erat dengan penderita,” ucapnya.
Wiku mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 terutama di komunitas terjadi karena beberapa hal. Yakni berkerumun dalam suatu tempat, tak menjaga jarak sekitar 1-1,5 meter, dan berada di ruangan tertutup yang cukup lama.
“Pada kondisi ini, droplet yang dikeluarkan oleh mulut atau hidung, terutama kalau kita tidak gunakan masker, ini dapat menempel di permukaan kulit atau bisa terhirup ke saluran pernapasan apabila kita tidak gunakan masker dengan baik, jaga jarak, dan sering cuci tangan,” jelas dia.