Selasa 22 Sep 2020 20:25 WIB

Sekolah di Tangsel Tunda Belajar Tatap Muka

Untuk bisa belajar tatap muka, Tangsel harus berstatus zona kuning atau hijau.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Ani Nursalikah
Sekolah di Tangsel Tunda Belajar Tatap Muka. Ilustrasi
Foto: isimewa
Sekolah di Tangsel Tunda Belajar Tatap Muka. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tunda pembelajaran tatap muka hingga berstatus zona hijau. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, maka status wilayah harus zona kuning atau hijau. Tangsel kini berstatus zona oranye.

“Pendidikan di Tangsel sampai saat ini belum memungkinkan pembelajaran tatap muka. sesuai dengan SKB empat menteri bahwa pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan jika zona kuning atau hijau, sedangkan Tangsel belum,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Taryono, Selasa (22/9).

Baca Juga

Taryono berharap Kota Tangsel segera masuk zona hijau sehingga pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. “Kami juga mengajak semua masyarakat mematuhi protokol Covid-19, sehingga kasus Covid-19 di Tangsel semakin menurun dan hilang,” ucapnya.

Ia pun kerap memastikan guru-guru melakukan kunjuungan ke rumah siswa dalam masa pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selain diprioritaskan membahas pembelajaran, tugas guru juga memastikan anak-anak dalam kondisi bahagia.

“Tugas seorang guru melakukan kunjungan ke rumah dalam masa PJJ, saya mengarahkan tugas guru memastikan anak-anak di rumah dalam keadaan sehat, dan perkembangan mental sosial berkembang dengan baik,” katanya.

Ia pun berharap tidak ada lagi kekerasan pada anak saat di rumah selama mereka belajar daring. Taryono juga terus memastikan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dilaksanan dengan baik.

Tak kalah penting, selain memastikan siswa dalam kondisi sehat, diharapkan kepala sekolah, staf dan guru-guru yang melaksanakan PJJ tetap memenuhi protokol Covid-19. Sehingga tidak ada teman-teman guru yang terpapar virus Covid-19.

Ia kini secara bertahap tengah mempersiapkan jika waktunya nanti pembelajaran tatap muka. Berbagai fasilitas telah dipersiapkan seperti thermo gun, lalu wastafel dengan air mengalir, hand sanitizer, juga ada alat penyemprot, sehingga setiap saat bisa dilakukan disinfektan sendiri.

“Di sekolah juga sudah dibikin alur pergerakan anak, mana yang bisa dilewati mana yang tidak. Untuk yang lain harus dipersiapkan adalah jadwal khusus, sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, boleh menggunakan kurikulum darurat,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement