Selasa 22 Sep 2020 21:47 WIB

PDGI Meminta PCR Gratis Bagi Nakes tak Hanya di Jabodetabek

Ketua PDGI menilai seharusnya PCR gratis diterapkan bagi tenaga kesehatan sejak lama

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap atau swab test. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) berharap pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) gratis bagi tenaga kesehatan yang digagas oleh Satgas Penanganan COVID-19 tidak hanya dilakukan di Jabodetabek ,namun menyeluruh di semua daerah terutama zona merah.
Foto: FB Anggoro/ANTARA
Seorang tenaga kesehatan yang mengenakan alat pelindung diri lengkap melakukan tes usap atau swab test. Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) berharap pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) gratis bagi tenaga kesehatan yang digagas oleh Satgas Penanganan COVID-19 tidak hanya dilakukan di Jabodetabek ,namun menyeluruh di semua daerah terutama zona merah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) berharap pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) gratis bagi tenaga kesehatan yang digagas oleh Satgas Penanganan COVID-19 tidak hanya dilakukan di Jabodetabek ,namun menyeluruh di semua daerah terutama zona merah.

"Ini program yang sangat baik dan perlu dilanjutkan. Tidak hanya Jabodetabek, tapi juga di Yogyakarta, Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali dan daerah lainnya," kata Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Dr drg RM Sri Hananto Seno saat diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Selasa (22/9).

Ia berpandangan pemeriksaan atau deteksi dini menggunakan PCR seharusnya dilakukan jauh hari sebelum ini. Dengan demikian, korban COVID-19 di kalangan tenaga kesehatan tidak separah saat ini.

Meskipun demikian, PDGI tetap mengapresiasi PCR gratis bagi tenaga kesehatan. Hanya saja, harapannya program tersebut terus berlanjut dan tidak berhenti di Jabodetabek saja.