REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Provinsi Aceh melaporkan penambahan enam pasien terinfeksi virus corona yang meninggal dunia per hari Selasa (22/9) ini, sehingga totalnya telah mencapai 142 orang sejak awal terdeteksi Maret lalu.
Juru bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani, Selasa, mengatakan, ada penambahan kasus baru sebanyak 91 orang, dan yang paling banyak warga Banda Aceh 18 orang, serta Gayo Lues dan Aceh Besar masing-masing 15 orang.
"Pasien positif COVID-19 baru di Aceh hari Selasa ini bertambah 91 orang, dan pasien yang meninggal dunia bertambah enam orang, yang semuanya di Aceh Besar," kata Saifullah.
Kemudian, kata dia, kasus baru juga berasal dari Aceh Barat delapan orang, Langsa dan Pidie masing-masing enam orang, Pidie Jaya lima orang, Aceh Tamiang empat orang, dan Nagaran Raya tiga orang.
Selanjutnya, masing-masing satu orang warga Subulussalam, Aceh Barat Daya, Simeulue, dan Aceh Tengah, serta tujuh orang warga luar daerah Aceh, kata Saifullah.
Namun, GTPP COVID-19 Aceh melaporkan tidak ada penambahan pasien yang sembuh per hari ini, sehingga jumlahnya masih tetap 1.738 orang.
"Jumlah total kasus positif COVID-19 di Aceh secara akumulatif sudah mencapai 3.784 orang," ujarnya.
Disamping itu, dari 142 orang pasien yang meninggal dunia paling banyak warga Banda Aceh sebanyak 40 orang, Aceh Besar 39 orang, Nagan Raya 10 orang, dan Aceh Selatan 12 orang. Selebihnya tersebar di sejumlah daerah kabupaten/kota di Aceh, ujarnya lagi.
Secara keseluruhan, warga positif COVID-19 di Aceh 3.784 orang, dengan rincian 1.904 orang dalam penanganan tim medis di rumah sakit rujukan atau isolasi mandiri, 1.738 orang telah sembuh, dan 142 orang meninggal dunia.