REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, menyatakan, cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya hujan lebat disertai kilat dan angin kencang berpeluang melanda sejumlah wilayah di Aceh. Hujan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi beberapa hari ke depan.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Aceh, Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Selasa (22/9), mengatakan, kondisi cuaca yang terjadi tersebut akibat gangguan cuaca di lapisan atmosfer berupa belokan angin. Kemudian, juga akibat terciptanya daerah konvergensi di sekitar provinsi paling barat Indonesia.
Kedua fenomena alam di lapisan atmosfer itu mengakibatkan pembentukan awan-awan konfektif cenderung tinggi. Bisa juga meningkatkan potensi pembentukan awan-awan hujan sekitar wilayah di Aceh.
"Hari ini kita perkirakan hujan dan angin kencang terjadi di Tripe Jaya (Kabupaten Gayo Lues), Aceh Selatan, Nagan Raya, Subulussalam, Aceh Barat, Aceh Singkil, dan Pulau Banyak (Aceh Singkil)," terangnya.
Kondisi cuaca dalam beberapa pekan terakhir melanda provinsi berjuluk "Serambi Mekkah" dipicu oleh kondisi atmosfer yang sedang labil. Kemudian diperkuat gelombang Rossby ekuatorial, dan adanya daerah konvergensi atau pertemuan angin.
"Sedangkan esok hari (Rabu, 23/9), cuaca ekstrem melanda Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Singkil, Aceh Barat Daya, Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Tangse (Kabupaten Pidie), dan Pidie Jaya," kata dia.
Kondisi cuaca ekstrem tersebut juga berdampak pada tingginya gelombang laut yang mencapai 4 meter di perairan Aceh. "Gangguan cuaca itu dapat mengakibatkan gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter terjadi di beberapa wilayah perairan Aceh," tutur Zakaria.