Selasa 22 Sep 2020 22:46 WIB

Gubernur Jatim Ingatkan Penggunaan Masker Aman dan Benar

Kalau dulu cukup gunakan masker, tapi sekarang gunakanlah masker yang aman dan benar.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dengan benar dan aman. Foto Khofifah merapikan masker di wajahnya (ilustrasi)
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dengan benar dan aman. Foto Khofifah merapikan masker di wajahnya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan masyarakat tentang penggunaan masker dengan aman dan benar agar terlindungi dari risiko penularan Covid-19. "Edukasi terus kami tingkatkan. Kalau dulu cukup gunakan masker, tapi sekarang gunakanlah masker yang aman dan benar. Artinya, jangan dipakai di bawah hidung, apalagi di bawah dagu," ujarnya di sela menerima bantuan masker dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Cabang Solo di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (22/9) sore.

Menurut dia, memakai masker adalah salah satu hal sederhana. Namun memiliki dampak besar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. "Masyarakat bisa tetap produktif, namun aman dan terlindungi dari Covid-19 jika disiplin memakai masker yang benar," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Baca Juga

Sementara itu, Ipemi Cabang Solo menyumbang 20.100 masker berbagai jenis ke Pemprov Jatim, yang rinciannya terdiri atas 13 ribu masker kain antibakterial yang bisa dipakai enam hingga delapan jam, 2.100 masker N-95 dan 5.000 masker KN-95.

Anggota Ipemi Cabang Solo dr Lala Cantiq yang ditemui di sela penyerahan bantuan mengaku dipilihnya Jawa Timur karena menganggap bahwa provinsi itu masih tinggi tingkat penularan Covid-19. Di tempat yang sama, dosen kesehatan Universitas Muhammadiyah Kudus tersebut juga menyoroti pemakaian masker scuba yang dianggap tidak direkomendasikan untuk dipakai di masyarakat.

"Masker scuba itu sangat tipis, bahkan droplet bisa keluar dan ini sangat tidak menjamin kesehatan masyarakat," katanya.

Ia merekomendasikan masyarakat menggunakan masker kain antibakterial yang berisi tiga lapis. Atau jika terpaksa menggunakan scuba harus dilapisi dengan tisu atau dilapisi masker lain.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement