Rabu 23 Sep 2020 04:40 WIB

Bos Red Bull Paham Verstappen yang Frustrasi

Verstappen tak mampu finis pada dua seri terakhir.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pembalap F1 Max Verstappen.
Foto: Lars Baron, Pool via AP
Pembalap F1 Max Verstappen.

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Kepala tim Formula Satu (F1) tim Red Bull Racing, Christian Horner memahami keadaan Max Versappen yang frustasi karena gagal finis dalam dua seri balap terakhir. 

Kesempatan Verstappen dalam perebutan titel juara musim 2020 semakin sempit karena tidak finis di sirkuit Monza dan Mugello. Pembalap asal Belanda itupun masih berada di peringkat ketiga dan tertinggal 80 poin dari pemimpin klasemen sementara, Lewis Hamilton. 

"Rasa frustasi yang dirasakan Max (Verstappen) karena tidak finis dapat dipahami. Dari lap pertama di Mugello, mobilnya sangat cepat dan seimbang," kata Horner seperti dikutip dari Crash, Selasa (22/9). 

Namun sayangnya, Verstappen mengalami kendala teknis sehingga tidak bisa melanjutkan balapan di Monza. Berikutnya, masalah lagi-lagi datang ketika ia kehilangan daya pada mesin mobiln dalam GP Mugello. 

Total sudah tiga kali Verstappen gagal finis setelah pertama kali mengalaminya di GP Austria. Menanggapi ini, Horner justru ingin mendukung pembalapnya agar tetap bersemangat. 

"Itulah yang membuatnya sangat kesal. Ketika adrenaline sudah hilang karena masalah di balapan, wajar saja dia marah lewat sambungan radio," ujarnya. 

Horner masih menaruh kepercayaan besar pada diri Verstappen. Menurutnya, kesempatan masih terbuka lebar untuk memangkas jarak dengan duo pembalap Mercedes. 

"Kami masih percaya bisa menyaingi Mercedes. Dia (Verstappen) sudah bekerja keras untuk mengalahkan Lewis dan pertarungan masih berjalan," ucapnya. 

"Dalam dua balapan, rasa frustasi adalah hasil dari semangatnya. Jika tidak bersemangat, dia bukanlah pembalap kami yang selalu berusaha di setiap pekannya," kata dia. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement