Rabu 23 Sep 2020 06:30 WIB

PT KAI Beroperasikan Kembali Kereta Serelo di Sumsel

Perjalanan Kereta Serelo sempat terhenti akibat pandemi Covid-19 sejak 1 April 2019.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas PT KAI melakukan perawatan kepada kereta (ilustrasi).
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA
Petugas PT KAI melakukan perawatan kepada kereta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang bakal mengoperasikan kembali perjalanan Kereta Serelo rute Kertapati-Lubuk Linggau (PP), Sumatra Selatan (Sumsel), mulai 24 September 2020.

Kepala Divisi Regional III Palembang, Tamsil Nurhamedi, mengatakan, perjalanan kereta tersebut sempat berhenti sejak 1 April 2020 untuk menekan penyebaran Covid-19. "Beroperasinya kembali KA Serelo sebagai komitmen perusahaan untuk tetap menyediakan transportasi yang murah dan hemat waktu perjalanan kepada masyarakat,” kata Tamsil di Kota Palembang, Selasa (22/9).

Selain itu, pengoperasionalan Kereta Serelo juga dalam rangka menyambut HUT ke-75 KAI pada 28 September mendatang. Menurut Tamsil, PT KAI memastikan operasional kereta tersebut tetap memenuhi protokol kesehatan sehingga penumpang aman selama perjalanan.

Para penumpang yang akan berpergian wajib mengikuti protokol kesehatan. “Ada syarat dan ketentuan bagi calon penumpang yaitu dalam kondisi sehat, wajib menggunakan masker, suhu tubuh tidak melebihi 37,3 derajat,” kata Tamsil.

Selain itu, Tamsil menambahkan, penumpang juga harus menunjukkan surat bebas Covid-19 melalui hasil rapid test atau polymerase chain reaction (PCR) yang masih berlaku 14 hari. Penumpang juga diminta menggunakan baju lengan panjang/jaket, face shield, dan menjaga jarak.

Penumpang yang bertiket akan mendapatkan i dari PT KAI, sedangkan bagi penumpang infant (di bawah 3 tahun) tidak disediakan dan menyediakan sendiri. Tamsil menambahkan, bagi penumpang yang telah memiliki tiket dan belum melakukan rapid test untuk mendapatkan surat keterangan bebas Covid-19, tidak perlu khawatir.

PT KAI bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) memberi kemudahan untuk menyediakan pelayanan rapid test dengan harga hanya Rp 85 ribu per orang. Layanan rapid test tersebut tersedia di Stasiun Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuklinggau.

“Kami harap masyarakat yang hendak menggunakan kereta untuk melakukan rapid test maksimal satu hari sebelum keberangkatan kereta untuk menghindari penumpukan penumpang,” kata Tamsil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement