Rabu 23 Sep 2020 06:55 WIB

Rumah Zakat Beri Makanan Tambahan untuk Tingkatkan Gizi Anak

Rumah Zakat memberikan PMT yang sehat bergizi tetapi juga disukai anak-anak

Rumah Zakat menyalurkan PMT untuk meningkatkan gizi anak-anak di Pamoyan.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat menyalurkan PMT untuk meningkatkan gizi anak-anak di Pamoyan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tingkatkan gizi pada anak-anak, Rumah Zakat terus memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil, balita dan anak sekolah di Pamoyanan khususnya yang ada di bawah pelayanan Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan Kota Bogor, Senin (21/9) lalu. Pada kesempatan tersebut, Elan selaku Relawan Rumah Zakat mengatakan program pemberian makanan tambahan (PMT) kali ini berupa Samosa yang terkenal dengan kandungan gizinya yang tinggi dan alami serta protein tinggi.

Samosa vegetarian khas India dibuat dari terigu (tepung maida), kentang, bawang bombay, rempah-rempah, dan cabai hijau. Bawang bombay digantikan asafetida (hing) untuk orang yang pantang bawang. Samosa dimakan dengan saus cocol berupa chutney, seperti chutney daun mint, chutney daun ketumbar, atau chutney asam jawa.

Baca Juga

"Samosa yang kita berikan itu diperkaya daging ayam, sayur-sayuran dan keju. Selain bergizi juga disukai anak-anak. Kita kan mencari PMT yang sehat bergizi tetapi juga disukai anak-anak," ungkap Elan.

photo
Rumah Zakat memberikan PMT yang sehat bergizi tetapi juga disukai anak-anak - (Rumah Zakat)

Samosa ini hanya sampingan (makanan tambahan). Artinya ibu-ibu tetap harus memberikan makanan

yang baik dan sehat pula untuk anak-anak. Sebab setiap orang tua pasti mendambakan anaknya menjadi anak yang sehat dan cerdas.

Guna mewujudkan hal tersebut, hendaknya para orang tua menyadari bahwa kebutuhan gizi anak perlu dipenuhi sejak janin tumbuh dan berkembang di dalam kandungan. “Kan doa kita semua tadi ingin anak kita jadi anak yang sholeh dan cerdas, berarti anaknya harus sehat, dan anak sehat itu dimulai dari ibu hamil. Nah, jadi ibu hamil nggak boleh kurang gizi,” jelas Elan.

“Tapi ingat, ibu hamil harus selalu menimbang berat badan jangan sampai kelebihan atau kekurangan

berat badan. Kalau berat badannya sudah cukup, insya Allah bayinya pun akan sehat,” kata bu Evi, Kader Posyandu Melati RW 12 Pamoyanan.

PMT untuk balita juga menjadi perhatian, karena terkadang balita sulit makan, sehingga sulit untuk

mendapatkan gizi. “Kalau anak-anak Sekolah lupa sarapan, perut lapar, anak-anak tidak bisa menangkap pelajaran, gizi anak baik, anak jadi cerdas,” pungkas Lia, Ketua RT 3 RW 12 yang ikut menjadi Relawan dalam mendistribusikan PMT kepada anak-anak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement