REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah layanan rapid test atau tes cepat Covid-19 di stasiun. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan stasiun yang menyediakan layanan tes cepat ditambah menjadi 21 stasiun dengan harga Rp 85 ribu sejak kemarin (22/9).
"Penambahan stasiun yang melayani tes cepat ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan yang kami berikan bagi pelanggan dalam rangka menerapkan protokol kesehatan pada perjalanan kereta api," kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (22/9).
Joni mengatakan, penyediaan layanan tes cepat di satasiun agar memudahkan penumpang sehingga tidak perlu mencari di tempat lain. Apalagi, harga tes cepat juga dinilai terjangkau.
Sebelumnya layanan tes cepat tersebut hanya tersedia di 12 stasiun yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang. Saat ini, penambahan layanan dilkukan di Stasiun Jember, Ketapang, Tegal, Kiaracondong, Cirebon Prujakan, Sidoarjo, Kroya, Blitar, dan Jombang.
"Jumlah stasiun yang melayani akan terus kami tambah untuk melayani lebih banyak pelanggan," tutur Joni.
Joni mengatakan yang bisa melakukan tes cepat di stasiun hanya penumpang yang memiliki kode booking tiket keberangkatan kereta jarak jauh. Joni mengimbau penumpang dapat melakukan tes cepat satu hari sebelum tanggal keberangkatan.
Dia menambahkan, sejauh ini, masyarakat sangat antusias dalam memanfaatkan layanan tes cepat tersebut. KAI mencatat jumlahnya mencapai 126 ribu pengguna atau rata-rata 2.200 pengguna per hari dan Stasiun Pasar Senen menjadi stasiun yang paling banyak melayani tes cepat sebanyak 30 ribu pengguna.