REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perwakilan dari kelompok Palestina yang bersaing, Hamas dan Fatah akan bertemu di Turki untuk membicarakan percepatan rekonsiliasi intra-Palestina.
Tokoh utama Hamas Khalil Al-Hayya mengatakan pembicaraan itu bertujuan untuk melaksanakan resolusi pertemuan sebelumnya antara sekretaris jenderal dari dua faksi yang berlangsung di Ramallah dan Beirut awal bulan ini.
"Hamas ingin mencapai rekonsiliasi nasional dengan harapan mencapai strategi nasional yang komprehensif untuk menghadapi tantangan dan serangan yang menargetkan perjuangan Palestina," kata Al-Hayya dalam sebuah pernyataan.
Dalam pertemuan pada 3 September, Hamas dan Fatah menyepakati sejumlah kesepakatan, termasuk memulihkan keretakan mereka dan menegakkan prinsip pemindahan kekuasaan secara damai melalui pemilu berdasarkan perwakilan yang proporsional.
Jubir Fatah Mounir Al-Jaghoub sebelumnya mengatakan bahwa delegasi kelompoknya akan bertemu dengan perwakilan Hamas untuk membahas pengakhiran perpecahan di Palestina dan penerapan hasil pertemuan pada 3 September lalu.
Pada Senin, Presiden Palestina Mahmoud Abbas melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di mana dia meminta bantuan dari Erdogan untuk pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menyembuhkan keretakan intra-Palestina, ungkap kantor berita resmi Palestina Wafa.