REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Agenda untuk kembali mendatangkan penonton ke dalam arena stadion menjadi fokus utama bagi seluruh tim sepak bola Benua Biru, tak terkecuali di Liga Primer Inggris. Wabah covid-19 dan larangan fan untuk masuk ke dalam stadion membuat seluruh klub mengalami masalah keuangan karena hilangnya pendapatan dari penjualan tiket.
Dilansir BBC Sport, Rabu (23/9), klub Liga Primer saat ini sedang mempertimbangkan cara untuk memberikan pemegang tiket musiman akses ke stadion untuk pertandingan yang tidak akan disiarkan langsung di televisi. Ide ini menyusul keputusan Pemerintah Inggris membatalkan gagasan membolehkan penggemar kembali ke stadion pada awal bulan depan.
Diskusi serupa terjadi sebelum Liga Primer memutuskan untuk membuat semua perlengkapan September tersedia untuk disiarkan oleh mitranya di Inggris.
Pembicaraan substantif antara eksekutif Liga Primer dan 20 klub belum dilakukan mengingat Perdana Menteri Boris Johnson menyarankan pelaksanaan itu bisa dilakukan sampai enam bulan sebelum penggemar diizinkan masuk ke stadion.
Namun, klub khawatir tentang pengulangan kebijakan musim lalu yang membiarkan setiap pertandingan ditayangkan langsung di televisi karena akan membuat mereka kehilangan pemasukan.
Ada juga beban keuangan yang terus berlanjut karena tidak memiliki penggemar di stadion untuk waktu yang lama. Klub merasa membuat semua pertandingan tersedia bagi pemegang tiket musiman adalah jalan keluar dari masalah ini, meskipun tidak ada jaminan ide tersebut akan diadopsi.